AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Upacara penyerahan delapan unit helikopter angkut serbaguna H225M dari PT Dirgantara Indonesia (PTDI) kepada Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, untuk pengguna akhir TNI Angkatan Udara telah dilakukan pada hari ini, 1 Desember 2023.
Sebelumnya, kedelapan helikopter tersebut dikirimkan secara bertahap sejak yang pertama pada 14 September 2023.
Helikopter diberangkatkan dari Apron Hanggar Rotary Wing PTDI, Bandung menuju Pangkalan TNI AU Atang Sendjaja, Bogor, Jawa Barat.
“Diharapkan kebutuhan end user dapat terpenuhi (dengan datangnya delapan H225M) dan membawa dampak peningkatan efek gentar atau deterrence effect negara,” kata Gita Amperiawan Direktur Utama PTDI dalam sambutannya.
Selain pengiriman delapan helikopter tersebut, PTDI juga menyerahkan satu unit H225M Level D Full Flight Simulator beserta sarana dan prasarana pendukungnya di Pangkalan TNI Angkatan Udara Atang Sendjaja, Bogor.
Simulator ini merupakan replika yang dirancang spesifik dengan helikopter H225M, sehingga pilot mampu mengaplikasikan dan menyimulasikan kontrol atau alat fungsi setiap alat yang ada saat berada di helikopter sebenarnya untuk tujuan pelatihan.
Dalam hal penyediaan simulator untuk TNI AU ini, PTDI berkolaborasi dengan Frasca, Perusahaan internasional keselamatan penerbangan di Amerika Serikat.
Mengenai H225M, helikopter yang semula dikenal dengan nama EC725 Caracal ini dirancang sebagai helikopter angkut militer multiperan pengangkut pasukan dan logistik, evakuasi korban, serta tugas Pencarian dan Penyelamatan Tempur (CSAR).
Helikopter H225M merupakan bagian dari keluarga dari Super Puma, produk kerja sama industri antara PTDI dengan Airbus Helicopters.
PTDI telah menjadi pemasok penting untuk badan utama dan badan belakang helikopter H225M sejak tahun 2008, diikuti oleh beroperasinya lini produksi helikopter H225M di tahun 2011, perusahaan menerangkan.
PTDI dan Airbus Helicopters juga telah memperluas kerja sama industrinya di tahun 2017 dengan menyediakan layanan dan dukungan khusus untuk armada helikopter militer Indonesia.
Helikopter H225M diawaki dua kru (pilot dan kopilot) dan satu Juru Mudi Udara. Heli ini mampu menampung 28 pasukan atau muatan seberat 5,26 ton.
Sebagai tenaga penggeraknya adalah sepasang mesin turboshaft Makila 2A1 buatan Turbomeca yang masing-masing berdaya 2.156 shp.
Untuk performanya, H225M memiliki kecepatan terbang maksimum mencapai 324 km/jam dengan ketinggian terbang hingga 5.343 m dan jangkauan operasi 950 km.
-RBS-