AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Setelah tertunda-tunda, akhirnya pengaturan untuk pengiriman jet tempur canggih Sukhoi Su-35 dan helikopter serang Mil Mi-28 ke Iran dari Rusia telah diselesaikan, kata Wakil Menteri Pertahanan Iran.
Berbicara kepada Tasnim News (28/11), Wakil Menteri Pertahanan Brigadir Jenderal Mahdi Farahi mengatakan rencana telah diselesaikan.
Jet tempur multiperan Su-35 Super Flanker dan helikopter serang Mi-28 Havoc akan segera bergabung dengan unit tempur Angkatan Bersenjata Iran, menyusul Yak-130 yang lebih dulu telah tiba.
Brigadir Jenderal Mahdi mengatakan, ketiga pesawat militer canggih itu pasti akan digunakan Iran dan prosesnya sedang berlangsung.
Ditambahkan olehnya, Iran memiliki armada helikopter militer terkuat di kawasan dalam hal kuantitas dan telah meningkatkan kemampuan helikopter tersebut setelah melaksanakan beberapa proyek.
Sementara itu Iran belum membeli satu pun pesawat tempur baru dalam beberapa tahun terakhir, kecuali beberapa MiG-29 Fulcrum yang dibelinya pada tahun 1990-an.
Sebelumnya pada bulan September 2023, Angkatan Udara Iran telah menerima jet latih Yak-130 pertamanya dari Rusia.
Pesawat latih canggih ini akan memungkinkan pilot militer Iran menjalani pelatihan pengoperasian jet tempur generasi 4,5 dan kelima, seperti Sukhoi Su-35 dan Su-57.
-RBS-
Akhirnya, AU Iran jadi mengakuisisi Su-35 yang sebelumnya dikabarkan batal. Su-35 Super Flanker yang akan diterima Iran apakah Su-35BM (varian ekspor) yang tidak jadi dibeli oleh Indonesia dan Mesir?
Mungkin, karena beli senjata langsung ke Ruskie kena catsa, kecuali ganti merk di Indihe, Pinoy aja bisa beli Brahmoy????
Apakah alutsista yg dijual ke negara lain mempunyai spec yg lebih rendah daripada yg dipakai negara sendiri?
yes om, kebijakan rusia demikian
Sok tahu, apa buktinya?