AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Perusahaan pertahanan negara Rusia, Rostec, mengumumkan rencananya untuk mengembangkan Sistem Peluncur Roket Multilaras (MLRS) 300 mm varian robotik.
Sistem ini akan dibangun berdasarkan platform yang sudah ada yakni Tornado-S MLRS, TASS mewartakan pada 20 November 2023,
Bekhan Ozdoev, Direktur Industri Kompleks Senjata Konvensional, Amunisi, dan Bahan Kimia Khusus Rostec, menyebutkan pengembangan MLRS generasi baru ini menggabungkan platform robot dan memanfaatkan pengalaman yang diperoleh dari Perang Rusia-Ukraina.
Namun, Tornado-S bukanlah satu-satunya kendaraan militer di Rusia yang mengalami transformasi dari kendaraan berawak menjadi platform tempur tak berawak.
Uralvagonzavod (UVZ) contohnya, mereka telah memasuki tahap pengujian robot tempur tak berawak Sturm yang dibangun berdasarkan tank tempur utama T-72B3, yang dimaksudkan untuk ditempatkan di garis depan pertempuran di Ukraina.
Kendaraan tempur berawak seperti tank, Kendaraan Tempur Infanteri (IFV), sistem SPH dan MLRS, sistem pertahanan udara mobile, dan sistem radar mobile telah menjadi sasaran empuk amunisi berkeliaran atau drone kamikaze.
Pengembangan varian robotik dari beragam kendaraan perang ini bertujuan untuk meminimalir kehilangan nyawa prajurit di medan tempur.
Pertempuran di era modern antara Rusia dengan Ukraina saat ini telah menunjukkan peran robot yang semakin signifikan menggantikan posisi prajurit.
Mulai dari drone tempur dan drone kamikaze yang mengurangi peran heli serang dan pesawat serang darat. Juga kendaraan tempur darat jenis Combat UGV juga mulai digelar menggantikan ranpur berawak.
-RBS-