Setelah ‘libur’ 3 bulan, Rusia kembali melakukan serangan menggunakan rudal Kh-22

Rudal Kh-22Istimewa

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Komando Angkatan Udara Ukraina melaporkan serangan lain oleh Federasi Rusia dari malam tanggal 21 November hingga pagi hari tanggal 22 November 2023.

Serangan ini melibatkan penggunaan drone kamikaze Shahed-136 bersama dengan rudal Kh-22 berkecepatan tinggi yang diluncurkan dari pembom Tu-22M3.

Ini merupakan serangan setelah 98 hari atau 3 bulan lebih tidak melakukan serangan besar-besaran ke wilayah Ukraina.

Rusia meluncurkan total 14 drone Shahed-136 selama serangan tersebut. Namun Kementerian Pertahanan Ukraina menegaskan bahwa seluruh drone berhasil dijatuhkan oleh Pertahanan Udara Ukraina.

Terkait rudal Kh-22, Kementerian Pertahanan Ukraina dilaporkan bahwa rudal tersebut gagal mencapai lokasi sasarannya di wilayah Zaporizhzhia.

Namun, ledakan hulu ledak sebesar 950 kg mengakibatkan kerusakan besar akibat gelombang kejut tersebut terhadap perumahan pribadi. Tidak ada yang terluka dalam serangan itu, seperti dilansir oleh Bulgarian Military (22/11).

Mengenai rudal Kh-22 Rusia, juga dikenal sebagai AS-4 Kitchen, adalah rudal antikapal supersonik jarak jauh yang dikembangkan di era Uni Soviet selama Perang Dingin.

Rudal ini dirancang untuk diluncurkan dari pesawat pembom khususnya Tu-22M Backfire.

Semula rudal Kh-22 ditujukan untuk digunakan terhadap kapal permukaan besar, seperti kapal induk dan kapal penjelajah. Namun dikembangkan pula untuk menyasar sasaran strategis di darat.

Dilihat dari karakteristiknya, rudal Kh-22 memiliki panjang kurang lebih 11 m, lebar sayap sekitar 3 m, dan beratnya sekitar 5.800 kg.

Kh-22 ditenagai oleh mesin roket berbahan bakar cair, yang memungkinkannya mencapai kecepatan hingga Mach 4,6.

Rudal ini mampu menjangkau jarak sekitar 600 km sehingga memungkinkannya menyerang sasaran dalam jarak yang cukup jauh.

Hulu ledak Kh-22 biasanya merupakan jenis fragmentasi dengan daya ledak tinggi. Membawa muatan sekitar 1.000 kg, yang dapat menyebabkan kerusakan signifikan jika terjadi benturan.

Rudal ini dilengkapi dengan sistem pelacak radar, yang memungkinkannya melacak dan menyerang targetnya secara mandiri.

Ia juga memiliki proximity fuze, yang meledakkan hulu ledak ketika berada di dekat target yang dituju.

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *