AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Darat Peru pernah membeli sejumlah besar tank ringan AMX-13 dari Prancis pada tahun 1954. Jumlahnya sekitar 96 unit.
Sebagain tank tersebut masih operasional hingga sekarang.
Untuk mampu bertempur di perang modern, Angkatan Darat Peru meluncurkan program Alacrán (Escorpion) pada Mei 2010, seperti dilansir situs VPK Rusia (20/11).
Awalnya, tank model AMX-13T-75-M51 dipersenjatai dengan kanon 75 mm. Nah dalam program Alacrán, kanon tersebut dicopot untuk digantikan dengan rudal antitank (ATGM).
Secara total, program ini melibatkan transformasi 24 tank menjadi kendaraan pemburu tank yang dilengkapi dengan rudal 9M113 Kornet-E yang dibeli dari Rusia.
Proyek Alacrán ini pengerjaan dilakukan oleh perusahaan swasta lokal Diseños Casanave Corporation SAC.
Setiap tank mendapatkan tiga peluncur rudal antitak Kornet-E, dua di bagian atas tiang, dan satu di bagian bawah.
Rudal Kornet ini mampu menyerang target kendaraan lapis baja apapun termasuk Tank Tempur Utama (MBT), dengan menggunakan sistem pemandu sinar laser yang andal dan mudah digunakan.
Jangkauan operasional Kornet mulai dari jarak 100 m hingga 5.500 m untuk versi standar, dan 100 m hingga 8.000 m untuk versi Kornet-EM.
Seperti halnya Angkatan Darat Peru, TNI Angkatan Darat juga masih mengoperasikan sekitar 275 unit AMX 13 versi kanon 75 mm.
Sebagian telah di-upgrade dengan kanon kaliber 105 mm dan mendapatkan mesin diesel baru.
Mungkin TNI Angkatan Darat juga tertarik mengubah sebagian AMX-13 nya menjadi pemburu tank dengan dilengkapi ATGM?
-RBS-
Ganti tank nya, sdh terlalu tua, biar sesuai dg jaman, menjaga moral prajurit juga