AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pesawat prototipe angkut berat Il-76MD-90A Rusia berhasil mendarat untuk pertama kalinya di landasan pacu tanah. Video pendaratannya telah dirilis oleh United Aircraft Corporation (UAC), bagian dari Rostec State Corporation.
Perusahaan mengatakan, pendaratan di landasan semi-siap Il-76 bukanlah sesuatu yang istimewa. Meski demikian, merupakan salah satu elemen pelatihan tempur tersulit bagi awak penerbangan angkut militer.
Saat mendekati pendaratan, pilot harus secara mandiri menentukan ketinggian pesawat sebelum mendarat di landasan pacu yang tidak beraspal.
Secara visual pilot menentukan titik pendaratan dengan mempertimbangkan berat pendaratan pesawat.
Pesawat angkut berat domestik ini dirancang dengan kemampuan mendarat di landasan pacu tanah maupun salju yang tidak dilengkapi dengan peralatan pendukung pendaratan.
Penggunaan landasan pacu tidak beraspal untuk lepas landas dan mendarat mesin besar seperti An-22 atau Il-76 dijamin oleh sasis multiroda yang dibuat khusus untuk tujuan ini, lanjut UAC.
Il-76MD-90A merupakan versi modern dari pesawat Il-76MD. Lebih dari 70% sistem dan rakitannya telah diperbarui.
Pesawat ini menggunakan mesin PS-90A-76 yang lebih bertenaga. Karakteristik lepas landas dan pendaratan pesawat serta parameter penerbangan jelajah juga telah ditingkatkan.
Demikian juga dengan roda pendaratan telah diperkuat. Margin keamanannya yang tinggi memungkinkan berat lepas landas maksimum 210 ton dan berat pendaratan maksimum 170 ton.
Desain sayap IL-76MD-90A menggunakan panel panjang dan pengencang yang secara signifikan dapat meningkatkan daya tahan struktur dan memastikan kekencangan tangki bahan bakar.
-JDN-