AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Boeing bekerja sama dengan Angkatan Udara Emiri Qatar (QEAF) mengirimkan dua jet tempur F-15QA Ababil untuk tampil di Dubai Airshow 2023 pada 13-17 November. Pesawat telah datang di arena pameran sejak tanggal 10 November.
Pesawat penerus klan F-15C/D Eagle ini merupakan produk Boeing terbaru di segmen jet tempur generasi keempat plus dan menawarkan kapasitas muatan persenjataan yang banyak.
Penampilan F-15QA dalam pertunjukan udara di Dubai Airshow tahun ini diakui banyak mendapatkan apresiasi. Pesawat mampu menampilkan sejumlah manuver yang lincah.
Dengan tampilan yang polos tanpa gantungan senjata dan tangki bahan bakar, menampilkan gerakan-gerakan dengan sudut serang (AoA) yang tinggi, lapor Tim Robinson dari Royal Aeronautcs Society.
Secara umum, pesawat F-15QA yang badannya dirancang lebih setengah abad lalu sebelum era bantuan desain komputer (CAD) ini dapat dibilang cukup menakjubkan.
Pilot Uji Boeing Matt Giese berhasil memperlihatkan peran sistem Fly-By-Wire yang telah diintegrasikan pada pesawat ini.
Sementara itu, Steve Trimble dari Aviation Week melaporkan mengenai prospek penjualan F-15EX (versi terbaru dari basis F-15QA) di mana Boeing terus mencari pesanan asing untuk jet tempur ini.
Mengutip Rob Novotny, Direktur Pengembangan Bisnis F-15 Boeing, dikatakan bahwa perusahaan secara agresif mencari pelanggan baru untuk F-15EX dan menyesuaikan dengan pesanan pelanggan.
Boeing saat ini telah mengirimkan tiga unit pertama dari 104 F-15EX untuk Angkatan Udara AS (USAF).
Ia juga menegaskan bahwa tidak ada penghentian jalur produksi F-15EX dalam waktu dekat.
Israel menjadi salah satu negara yang telah menyatakan minatnya terhadap F-15EX di samping Indonesia.
Namun situasi perang antara Israel dan Hamas sedikit banyak telah menghentikan pembicaraan mengenai rencana akuisisi F-15EX oleh Israel karena saat ini para pejabat Tel Aviv masih berkonsetrasi terhadap perang yang sedang terjadi.
Selain Israel, Arab Saudi juga membutuhkan pengganti armada pesawat tempur Tornado yang sudah tua.
Angkatan Udara Kerajaan Saudi telah dikaitkan dengan diskusi penjualan dengan Eurofighter dan Dassault, namun Novotny mengatakan bahwa Boeing juga tertarik untuk menjual F-15 lebih lanjut ke Riyadh.
-RNS-