AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Northrop Grumman dan Angkatan Udara AS (USAF) telah melaksanakan penerbangan perdana pesawat pembom terbaru yaitu B-21 Raider pada 10 November 2023.
Walau penerbangan yang sangat penting dan bersejarah ini dirahasiakan, toh lebih dari 30 spotter berhasil mengetahui rencana tersebut.
Mereka berkumpul di sekitar landasan untuk akhirnya dapat mengabadikan momen bersejarah itu.
Pembom B-21 mengudara untuk pertama kalinya dari fasilitas pabrik pesawat Northrop Grumman di Palmdale, California ke Pangkalan Angkatan Udara Edwards yang juga di California, pada pukul 06.51 waktu setempat.
Dari beberapa foto yang diunggah para fotografer di media sosial X, sejumlah analisis mengenai B-21 pun mengemuka.
The Aviationist menulis pembom B-21 memiliki saluran masuk udara sekunder yang terbuka untuk meningkatkan aliran udara.
Pembom siluman ini memiliki satu lubang masukan udara sekunder di atas setiap nacelle.
Pada pembom B-2 Spirit, mesin semi tersembunyi memiliki pintu masuk sekunder yang terbuka saat lepas landas untuk menyediakan aliran udara yang cukup.
Meskipun B-2 memiliki dua pintu per nacelle untuk empat mesinnya, B-21 tampaknya hanya memiliki total dua pintu.
Ada kemungkinan bahwa saluran udara terbagi menjadi dua dari satu bukaan untuk menampung dua mesin. Kemungkinan besar bahwa pintu masuk tunggal menandakan bahwa hanya ada satu mesin di setiap nacelle.
Tampaknya B-21 adalah pembom bermesin ganda. Ulasan lainnya ada di laman The Aviationist.
B-21 telah menarik perhatian sejumlah pencinta kedirgantaraan untuk mengetahui lebih detail mengenai kecanggihan pembom baru ini.
Namun ada juga yang mengatakan bahwa B-21 tak lebih dari sekadar facelift dari B-2 dengan beberapa perbaikan dan peningkatan teknologi maupun sistemnya.
B-2 yang terbang perdana 34 tahun lalu yaitu pada 17 juli 1989, bagaimana pun dinilai sebagai sebuah pencapaian yang lebih tinggi dibanding B-21 yang lahir di zaman yang lebih modern namun rancangannya masih serupa dengan Spirit.
-JDN-