AIRSPACE REVIEW (aispace-review.com) – Peperangan yang berkepanjangan antara Rusia dengan Ukraina, berimbas positif bagi industri di China, salah satunya produsen drone sipil yang diborong kedua negara.
Selain drone, Rusia baru saja memborong kendaraan taktis (rantis) ringan serbaguna segala medan (UTV) dari negeri Panda tersebut.
TASS melaporkan pada 10 November, bila Presiden Rusia Vladimir Putin memeriksa kedatangan kendaraan Desertcross 1000-3 selama kunjungannya ke Angkatan Bersenjata Rusia di Rostov-on-Don.
Diberitakan, Angkatan Bersenjata Rusia saat ini telah mendapatkan 537 unit Desertcross 1000-3 dan segera menyusul 1.590 unit lainnya dari perusahaan Odes Industries, China.
Dimana 500 unit diharapkan akan dikirimkan pada Desember 2023, diikuti oleh tambahan 1,090 unit pada kuartal pertama tahun 2024.
Kendaraan serbaguna ini akan digunakan militer Rusia untuk misi patroli, pengintaian, dan misi pencarian dan penyelamatan, serta pengangkutan logistik di medan perang.
Untuk spesifikasinya, Desertcross 1000-3 memiliki berat total 1,6 ton, dengan kapasitas muatan 550 kg, dan dapat menampung tiga prajurit infanteri.
Dari segi dimensi, kendaraan berukuran panjang 3,34 m, lebar 1,78 m, dan tinggi 1,96 m, serta ground clearance 32 cm.
Sebagai penggeraknya, kendaraan didukung oleh mesin bensin 4-tak kapasitas 1.000 cc, menghasilkan tenaga 85 hp. Memy jangkauan operasionalnya sekitar 250 km.
-RBS-