AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Perusahaan pertahanan Turkiye, Havelsan, berhasil meluncurkan amunisi berkeliaran atau populer dengan sebutan drone kamikaze rancangannya.
Drone yang dinamai Gurbag tersebut diluncurkan dari kendaraan darat tak berawak (UGV) Barkan-2, seperti dilaporkan oleh Defence Turkey (8/11).
Ditambahkan, penembakan menggunakan robot multi peluncur dengan amunisi berkeliaran ini dianggap yang pertama di dunia.
Drone Gurbag memiliki sistem penggerak listrik. Drone mampu terbangnya hingga ketinggian 3.000 meter dan bertahan di udara selama 40 menit. Jarak jangkau yang bisa ditempuh mencapai 15 km.
Sementara itu, Barkan-2 UGV merupakan barang baru yang dimiliki Angkatan Bersenjata Turkiye. Drone ini baru diserahkan dalam beberapa bulan terakhir.
Kendaraan robot darat ini dapat dengan cepat diintegrasikan dengan muatan yang berbeda berkat struktur modularnya.
Penggunaan drone kamikaze makin dianggap penting dalam peperangan modern, seperti yang terjadi di palagan Rusia-Ukraina saat ini.
Banyak negara yang kini mulai mengembangkan senjata murah yang efektif dan mematikan ini, termasuk Turkiye. –
RBS-