AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pemerintah Amerika Serikat sedang meninjau permintaan pengadaan 200 unit drone kamikaze Switchblade 600 oleh Israel.
Tel Aviv mengajukan permintaan tersebut sebelum tanggal 30 Oktober lalu, ungkap Defense Scoop, mengutip dokumen Pentagon.
Tidak disebutkan kapan AS akan menyetujui pengadaan loitering munition buatan perusahaan AeroVironment tersebut serta kapan jadwal pengirimannya ke Isrel bila permintaan disetujui.
Drone Switchblade 600 dengan bobot hulu ledak 15 kg dapat diluncurkan oleh satu orang dengan persiapan hanya 10 menit saja.
Keseluruhan sistem Switchblade 600 yang terdiri dari drone, tabung peluncur, serta perangkat tabletnya berbobot 54,5 kg.
Drone dengan panjang 1,3 n dan berat 22,7 kg ini dapat berkeliaran di udara selama 40 menit dan dapat menyerang sasaran sejauh 40 km.
Switchblade 600 dilengkapi dengan optik presisi tinggi dan hulu ledak antilapis baja untuk menghancurkan target yang keras.
Sebelumnya, Kongres AS telah menyetujui bantuan militer senilai 14 miliar USD yang ajukan Washington untuk Israel guna melakukan pengepungan panjang di Gaza.
Paket bantuan tersebut mencakup 100 sistem Iron Dome dan 14.000 rudal Tamir.
Washington juga telah mengirimkan amunisi presisi ke Israel dan berencana mengirimkan peralatan panduan amunisi.
Diperkenalkan pada tahun 2011, Switchblade asli berganti nama menjadi Switchblade 300 .
AeroVironment kemudian mengembangkan Switchblade 600 yang berukuran lebih besar dan meluncurkannya pada tahun 2020.
Lebih dari 700 Switchblade 300 telah dikirim ke Ukraina oleh Amerika Serikat sebagai bagian dari paket senjata setelah invasi Rusia ke Ukraina dimulai pada Februari 2022.
JDN-