AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Udara Uni Emirat Arab telah mendapatkan dua jet latih canggih Hongdu L-15 Falcon pertamanya. Kedua pesawat langsung diterbangkan dari China.
Foto pesawat diunggah melalui situs Weibo China baru-baru ini, memperlihatkan dua jet dengan livery tim aerobatik ini terlihat di Bandara Al Maktoum Internasional.
Kedua pesawat tersebut, bertanda L15 64 dan L15 65, dilaporkan akan ikut memeriahkan Dubai Airshow 2023 pada 13-17 November.
Sebelumnya, Industri kedirgantaraan China (AVIC) mengumumkan pada 21 Februari 2023, pihaknya telah menandatangani perjanjian untuk mengekspor jet latih L15 ke Uni Emirat Arab.
Kesepakatan kontrak awal tersebut untuk pengadaan selusin L15 dan kemungkinan untuk 36 pesawat tambahan.
Pembelian ini terbilang sebagai kesepakatan bersejarah, karena ini pertama kalinya Uni Emirat Arab membeli pesawat buatan China, di mana sebelumnya setia dengan produk Barat.
Dengan keberhasilan ekspor ke Uni Emirat Arab ini, diharapkan dapat secara signifikan meningkatkan jangkauan China untuk penjualan L15 ke negara-negara di kawasan Timur Tengah lainnya.
Mengenai L-15, sebagai pesawat LIFT (Lead-in fighter Trainer), jet ini telah mengadopsi digital quadruple Fly-by-Wire (FBW), glass cockpit (dua layar multiwarna untuk bagian depan dan belakang), serta kontrol penerbangan Hands on Throttle and Stick (HOTAS).
Dengan jet L15, siswa pilot akan dapat menyelesaikan pelatihan penerbangan misi dan pelatihan tempur tingkat lanjut, serta menyelesaikan semua kursus pelatihan penerbangan jet dasar.
Berperan sebagai jet tempur ringan, L15 memiliki enam cantelan (empat bawah sayap dan dua ujung sayap) untuk membawa berbagai senjata berupa kombinasi rudal dan bom hingga 3,5 ton.
Sebagai tenaga penggeraknya berupa dua mesin turbofan pilihan yakni Ivchenko-Progress AI-222K-25 atau seri AI-222-25F.
Pesawat memiliki performa dengan kecepatan maksimum 1.715 km/jam, ketinggian terbang hingga 16.000 m, serta jangkauan operasi 550 km.
-RBS-