AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Pertahanan Israel (IDF) mengumumkan bahwa jet tempur F-35I Adir Angkatan Udara Israel (IAF) telah berhasil menembak jatuh sebuah rudal jelajah. Rudal tersebut diduga diluncurkan oleh kelompok Houthi dari Yaman.
Video penembakan rudal oleh jet tempur siluman buatan Lockheed Martin, AS itu dibagikan IDF melalui akunnya di X.
IDF mengatakan, penembakan dimulai ketika sistem kendali dan deteksi IDF berhasil melacak lintasan sebuah rudal jelajah.
“Dalam beberapa hari terakhir, sebuah rudal jelajah yang diluncurkan dari tenggara menuju wilayah udara Israel terdeteksi oleh sistem kendali dan deteksi IAF. Setelah melacak lintasan rudal jelajah tersebut, jet tempur Adir pun bergegas dan berhasil mencegat rudal tersebut,” tulis IDF dalam keterangannya.
Breaking Defense melaporkan, rudal jelajah tersebut kemungkinan diluncurkan dari kelompok Houthi yang didukung Iran di Yaman, meskipun IDF tidak menyebutkan secara spesifik lokasi peluncurannya.
Penembakan rudal yang terdeteksi itu kemungkinan dilakukan menggunakan rudal AIM-9X Sidewinder dan Aim-120 AMRAAM yang mempersenjatai F-35I.
F-35 Israel dinyatakan beroperasi pada tahun 2017 dan digunakan dalam pertempuran pada tahun 2018 untuk pertama kalinya.
Israel telah membeli 50 F-35I dan kemudian menambah lagi pesanan sebanyak 25 pesawat.
IDF juga menyandang predikat pembunuhan pertama yang diketahui dilakukan oleh F-35, ketika pada Maret 2021 mereka menembak jatuh dua drone yang dikatakan diluncurkan dari Iran.
Sejak serangan Hamas pada 7 Oktober, Houthi di Yaman meluncurkan drone dan rudal jelajah ke Israel. Pentagon mengatakan USS Carney mencegat 15 drone dan empat rudal jelajah selama 9 jam.
Serangan lain diluncurkan pada 27 Oktober, namun proyektilnya mendarat di Mesir.
Kemudian pada tanggal 31 Oktober Israel menggunakan sistem Arrow, yang dikembangkan bersama dengan AS, untuk mencegat rudal balistik dari Yaman.
-RNS-