Rusia akan meluncurkan sistem canggih penanggulangan drone kecil di Dubai Airshow 2023

Senjata Antidrone kecil Rusia akan dipamerkan di Dubai Airshow 2023_ Airspace ReviewROE

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Rusia melalui JSC Rosoboronexport, bagian dari Rostec State Corporation, akan meluncurkan produk baru penanggulangan drone berukuran kecil di Dubai Airshow 2023.

Perangkat ini akan menangkal serangan drone dari jarak jauh seperti terjadi dalam perang dengan Ukraina.

Rosoboronexport menyebut, drone berukuran kecil memainkan peran luar biasa dalam konflik militer saat ini.

“Konflik militer terbaru menunjukkan peran luar biasa dari kendaraan yang dikendalikan dari jarak jauh dari semua kelas dalam pengintaian, pengawasan situasi dan penghancuran tenaga kerja, material, dan instalasi,” kata Direktur Umum JSC Rosoboronexport Alexander Mikheev.

Ia menambahkan, sistem canggih dengan otomatisasi tingkat tinggiini mampu mendeteksi, menetralisir, atau menghancurkan di medan perang drone FPV modern berukuran kecil, quadcopter, maupun kendaraan udara tak berawak jenis pesawat terbang.

“Karakteristiknya dan efektivitas tinggi dipastikan dalam kondisi medan perang,” lanjut dia.

Produk ekspor baru ini dirancang untuk melengkapi unit khusus guna melawan drone RPV yang marak digubnakan.

Mata dari sistem ini adalah radar portabel berukuran kecil 1L122-1E yang dibuat oleh KRET (Concern Radio-Electronic Technologies, bagian dari Rostec). Perangkat tersebut dapat mendeteksi RPV pada jarak yang cukup untuk intersepsi atau penghancurannya.

Dijelaskan, radar akan mentransmisikan data situasi udara melalui saluran radio ke modul kontrol otomatis portabel dari rangkaian alat bantu teknis kontrol otomatis. Perangkat ini dikembangkan oleh perusahaan induk Ruselectronics yang tergabung dalam Rostec.

Modul kontrol otomatis tesebut dapat ditempatkan pada jarak hingga 5 km dari radar. Ini sebenarnya adalah tablet kecil yang dilengkapi dengan komandan unit anti-drone.

Data tentang drone kecil yang ditujukan untuk penghancuran atau efek elektronik (penunjukan target) ditransmisikan ke penembak antipesawat dari sistem pertahanan udara portabel manusia Verba buatan High Precision Systems yang tergabung dalam Rostec State Corporation.

Data juga dapat ditransmisikan ke operator senapan antidrone yang dilengkapi dengan paket otomasi individual.

Paket otomasi individual operator mencakup kacamata khusus dengan kemampuan visualisasi, headset, dan alat komunikasi.

Perangkat ini menyediakan otomatisasi panduan pada target udara. Ini digunakan untuk visualisasi dan transmisi perintah suara ke penembak anti-pesawat, operator senapan elektromagnetik, penembak jitu atau penembak yang dipersenjatai dengan senjata lain jika diperlukan, tulis Rosoboronexport dalam siaran persnya.

Dampak elektronik pada saluran komunikasi dan navigasi RPV atau kerusakan fisiknya merupakan tahap akhir dari proses tersebut.

Di Dubai Airshow 2023, Rosoboronexport juga akan menghadirkan senapan antidrone Argument-2 sebagai aset Peperangan Elektronik (EW). Atas permintaan Pelanggan, sistem ini dapat diganti dengan sistem antidrone portabel lainnya.

-RNS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *