Pesawat listrik ALIA pertama bergabung dengan armada Angkatan Udara AS

Pesawat listrik ALIA bergabung dengan USAFBETA

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Udara AS (USAF) telah mengumumkan bahwa mereka memiliki pesawat listrik ALIA pertama yang dibuat oleh BETA Technologies.

Laboratorium Penelitian Angkatan Udara, AFWERX, mengatakan pengiriman ini dilakukan di Duke Field pada tanggal 26 Oktober 2023.

Duke Field, terletak 10 mil sebelah utara Pangkalan Angkatan Udara Eglin. Pangkalan ini dipilih sebagai lokasi pengujian ALIA. Ini adalah rumah bagi skuadron uji sayap putar (helikopter) yakni Skuadron Uji Penerbangan ke-413.

Kolaborasi dengan perusahaan seperti BETA merupakan bukti komitmen Angkatan Udara AS untuk menerapkan penerbangan tanpa emisi, yang menawarkan manfaat lebih dari sekadar pengurangan emisi, Defence Blog memberitakan (27/10).

Pesawat listrik ALIA siap merevolusi perjalanan udara dengan profil kebisingannya yang sangat senyap dan penghematan biaya yang besar dengan menghilangkan ketergantungan pada bahan bakar fosil tradisional.

AFWERX awalnya bermitra dengan BETA pada bulan Desember 2019 dan sejak itu telah memberikan beberapa kontrak kepada perusahaan tersebut.

Sepanjang kolaborasi ini, BETA memberi AFWERX tiga simulator, untuk melakukan pelatihan dan demonstrasi pilot, serta dua pengisi daya listrik Level-3.

Stasiun pengisian daya di Duke Field sendiri selesai dibangun pada 16 Oktober 2023 merupakan instalasi militer pertama dari jenisnya.

Tes penerbangan ALIA pertama untuk sementara dijadwalkan pada 7 November 2023, menandai era baru mobilitas udara yang ramah lingkungan dan lebih tenang bagi Angkatan Udara AS.

Tujuan utama pengujian adalah untuk menunjukkan potensinya dalam mendukung logistik pekerjaan tempur yang tangkas, mampu membawa penumpang lima orang dan muatan 450 kg.

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *