Angkatan Udara Inggris menerima drone Protector pertama dari 16 yang dipesan

Protector droneRAF

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Udara Inggris (Royal Air Force) telah menerima drone intai Protector pertamanya dari total 16 unit yang dipesan.

Kedatangan Protector merupakan bukti komitmen Inggris untuk mempertahankan kemampuan pengawasan dan intelijen mutakhir, yang dapat dengan cepat dikerahkan melawan musuh potensial di seluruh dunia.

Tahap awal pengujian Protector di pangkalan Waddington akan mencakup serangkaian pengujian darat, termasuk penilaian hubungan satelit, prosedur taksi, serta prosedur lepas landas dan pendaratan, seperti diwartakan Defence Blog (24/10).

Tahap pengujian ini akan melibatkan prosedur sirkuit yang dilakukan di atas pangkalan udara RAF Waddington.

Kedatangan 15 pesawat Protector yang tersisa akan mengikuti rencana pengiriman bertahap.

Protector selanjutnya akan disertifikasi dengan standar keselamatan dan sertifikasi NATO yang ketat, sehingga memungkinkannya beroperasi di wilayah udara sipil Inggris dan Eropa.

Mengenai Protector, merupakan drone jenis MALE (Medium Altitude Long Endurance), yang tak lain versi Inggris dari MQ-9B SkyGuardian. Drone ini dikembangkan oleh General Atomics Aeronautical Systems, Inc. (GAASI) Amerika Serikat.

Dilengkapi dengan serangkaian peralatan pengawasan canggih, drone Protector menghadirkan kemampuan pengawasan global yang penting bagi RAF.

Protector memiliki jangkauan operasional yang mengesankan, dengan kemampuan terbang pada ketinggian hingga 12.000 m dan daya tahan di udara lebih dari 30 jam.

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *