AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Senat Perancis menyoroti masalah tertundanya pengiriman ambulans lapis baja Grifon SAN 6X6 dan Serval SAN 4X4 untuk Layanan Kesehatan Angkatan Darat Prancis (SSA).
Penundaan ini telah memicu perdebatan mengenai kesiapan SSA untuk merespons konflik dengan intensitas tinggi secara efektif, seperti diwartakan Army Recognition (16/10).
Keterlambatan pengiriman ini memunculkan kekhawatiran terhambatnya program SCORPION yang lebih besar.
Seperti diketahui, Griffon SAN dan Serval SAN dibuat oleh konsorsium GME EBMR, gabungan dari Nexter, Arquus, and Thales.
Sesuai rencana awal, kedua kendaraan seharusnya dikirimkan pada akhir tahun ini.
Untuk mengatasi masalah ini, Senat Perancis merekomendasikan percepatan pengiriman Griffon SAN dan Serval SAN untuk memperkuat kemampuan evakuasi medis SSA.
Selain mengatasi masalah pengiriman kendaraan, laporan Senat mendorong eksplorasi pendekatan inovatif terhadap dukungan medis.
Griffon dilengkapi dengan modul medis, akomodasi yang disesuaikan untuk penyimpanan dan integrasi peralatan medis, dan sistem untuk membantu memuat korban luka, yang terdiri dari meja bergerak dan winch pengangkat.
Konfigurasi interior memungkinkan pengangkutan korban cedera dalam posisi duduk dan tengkurap, dengan kapasitas empat tandu.
Versi SAN (Sanitay) mempertahankan semua fitur umum Griffon, termasuk mobilitas, persenjataan, perlindungan, dan konektivitas
Griffon SAN akan menggantikan ambulans lapis baja lama Renault VAB SAN 6X6 milik.
-RBS-