AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Sejumlah Tank Tempur Utama (MBT) Merkava Israel yang terlibat operasi darat di dekat perbatasan Jalur Gaza terlihat mengenakan ‘sangkar’ lapis baja di atas kubahnya.
Penggunaan ‘sangkar’ atau ‘kandang’ (populer disebut Cope Cage) yang terbuat dari baja ini adalah untuk melindungi kendaraan dari ancaman drone FPV (First-Person View) yang dilengkapi munisi RPG. Ancaman dari drone kamikaze atau amunisi berkeliaran tersebut terus meningkat dari hari ke hari.
Penerapan sangkar baja tank Israel ini tampaknya terinspirasi oleh pasukan Rusia dalam konflik yang sedang berlangsung di Ukraina di mana Rusia menambahkan Cope Cage pada tank T-72, T-80, dan T-90 mereka.
Sangkar baja berfungsi sebagai penghalang, seperti jaring di sekitar tank, untuk membelokkan atau bahkan menjerat drone yang datang menghantam.
Pada saat yang sama, tindakan pencegahan elektronik juga digunakan untuk mengganggu sistem komunikasi drone lawan sehingga menjadikannya tidak efektif.
Keputusan untuk menerapkan sistem sangkar ini merupakan bukti sifat peperangan modern yang terus berkembang, di mana unit lapis baja semakin rentan terhadap ancaman udara tak berawak, lapor Defence Blog (17/10).
Langkah Israel untuk melindungi tank Merkava dengan pelindung sangkar baja menunjukkan efektivitas sistem tersebut.
Penerapan strategi ini diprediksi akan semakin meluas di kalangan pasukan militer di seluruh dunia, seiring dengan kemajuan teknologi drone FPV dan amunisi berkeliaran yang menimbulkan ancaman signifikan terhadap kendaraan lapis baja.
-RBS-