AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala (Muspusdirla) menyimpan ribuan koleksi bersejarah. Mulai dari pesawat terbang, senjata, pakaian, radar, kendaraan darat hingga foto-foto tempo dulu.
Dari ribuan koleksi tersebut, sebanyak 61 pesawat terbang menjadi daya tarik masyarakat untuk mengunjunginya. Namun untuk merawat aneka pesawat itu bukan perkara mudah. Butuh pengetahuan dan ketrampilan dalam hal ini.
“Secara berkala pesawat terbang koleksi Muspusdirla dicuci. Hal ini merupakan salah satu bentuk merawat pesawat, di samping pengecatan ulang yang dilakukan berdasarkan preoritas,” ujar Kepala Muspusdirla Kolonel Sus Yuto Nugroho, Jumat (13/10), dikutip dari rilis Muspusdirla.
Dia mencontohkan, pencucian helikopter Super Puma dilakukan karena pesawat produksi PT Dirgantara Indonesia (PTDI) tahun 2001 itu sudah terlihat kotor akibat banyak debu yang menempel, terlebih di musim kemarau yang panjang ini.
Dikatakan, pencucian pesawat di Muspusdirla dilakukan secara berkala dua kali dalam sebulan. .
Heli Super Puma yang terlihat dicuci ini adalah helikopter dengan registrasi H-3212 yang berasal dari Skadron Udara 6 Lanud Atang Sendjaja, Bogor.
-RNS-