AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pemerintah Ekuador mengakuisisi lima unit helikopter H225 (AS332) Super Puma bekas dari Airbus. Heli akan digunakan oleh Penerbangan Angkatan Darat Ekuador (AAE).
AAE akan menggunakan H225 untuk melaksanakan misi antinarkoba dan antiterorisme di berbagai wilayah di negara tersebut, khususnya di daerah perbatasan negara.
Helikopter Super Puma bekas yang dibeli Ekuador telah dioperasikan selama 2.000 jam terbang oleh pengguna sebelumnya.
Proses akuisisi senilai 90 juta USD dilakukan langsung oleh Ekuador dengan Airbus. Paket ini termasuk dukungan logistik dan suku cadang ekstensif.
Menteri Pertahanan Ekuador Luis Lara mengatakan, akuisisi lima H225 didasarkan pada kebutuhan akan sumber daya khusus yang mampu digunakan dalam misi pencarian, penyelamatan udara, dan pemulihan, terutama mengingat akan segera datangnya fenomena El NiƱo, paor Info Defensa.
Sesuai spesifikasi pabrikan, helikopter ini mampu menampung hingga 28 penumpang, ditambah dua pilot.
Heli dapat mengangkut muatan hingga 4.750 kg. H225 memiliki Berat Lepas Landas Maksimum (MTOW) 11.000 kg. Jangkauan operasional mencapai 1.119 km.
Heli ditenagai dua mesin Safran Helicopter Engines Makila 2A1 yang dapat menghasilkan kecepatan terbang maksimum hingga 262 km/jam.
Mesin ini dihubungkan dengan lima bilah rotor utama berdiameter 16,2 meter.
Angkatan Darat Ekuador saat ini mengoperasikan empat helikopter Aerospatiale AS332B Super Puma dari total delapan yang diperoleh pada tahun 1985.
Ekuador berencana mengoperasikan helikopter Super Puma hingga tahun 2050.
-RNS-