AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Amerika Serikat (AS) kemungkinan besar akan mengirimkan kapal induk nuklir keduanya USS Dwight D. Eisenhower (CVN-69) menyusul perang Israel dan Hamas Palestina yang dimulai sejak 7 Oktober 2023.
Seorang pejabat pertahanan AS pada hari Selasa mengatakan, CVN-69 yang membawa puluhan jet tempur bersama dengan kapal perang lainnya dijadwalkan berangkat dari Norfolk, Virginia, minggu ini.
Kapal induk tersebut telah lama dijadwalkan untuk dikerahkan dan beroperasi di dekat Eropa, kata Letkol Angkatan Udara Bryon McGarry, juru bicara Departemen Pertahanan kepada media.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin pada hari Minggu telah memerintahkan kelompok penyerang kapal induk USS Gerald R. Ford (CVN-78) ke Laut Mediterania sebagai bagian dari tanggapan AS terhadap serangan Hamas terhadap Israel.
CVN-78 yang juga berbasis di Norfolk, saat ini sudah beroperasi di Mediterania. Kelompok tempur kapal induk tersebut bergeser dari Laut Ionia ke Laut Mediterania setelah melakukan latihan dengan Angkatan Laut Italia pekan lalu.
USS Gerald R. Ford tiba di Laut Mediterania timur pada hari Selasa, kata Komando Pusat AS.
Kelompok penyerang kapal induk ini mencakup delapan skadron pesawat serang dan pendukung, kapal penjelajah berpeluru kendali kelas Ticonderoga USS Normandy, dan empat kapal perusak berpeluru kendali kelas Arleigh-Burke, yaitu USS Thomas Hudner (DDG-116), USS Ramage (DDG-61), USS Carney (DDG-64), dan USS Roosevelt (DDG-80).
Untuk diketahui, pada bulan Maret 2020 ketika terjadi konflik di Timur Tengah, AS juga megnerahkan dua kapal induknya ke Laut Arab, yaitu CVN-69 dan USS Harry S. Truman (CVN-756).
Presiden Joe Biden pada hari Selasa mengatakan, lebih dari 1.000 warga sipil terbunuh di Israel, termasuk setidaknya 14 orang Amerika.
-RNS-