AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Darat Spanyol berencana menambah armada ambulans lapis baja melalui investasi 6,8 juta euro.
Anggaran tersebut untuk pengadaan kendaraan UROVESA Vamtac (Vehículos de Alta Movilidad Táctica atau Kendaraan Mobilitas Taktis Tinggi) ST5 dalam jumlah yang tidak ditentukan.
Kendaraan dikonfigurasi sebagai ambulans lapis baja dan pengiriman dijadwalkan selesai pada 15 Desember 2023.
ST5 versi medis ini dirancang untuk memberikan perlindungan balistik dan antiranjau, tidak hanya di kabin depan tetapi juga di area medis belakang.
Fitur ini menjamin keselamatan tenaga medis sekaligus menjaga mobilitas yang diperlukan untuk operasi militer.
Ambulans lapis baja ST5 memiliki kompartemen medis yang dilengkapi dengan perangkat elektromedis penting, peralatan imobilisasi, alat diagnostik, dan bahan perawatan.
Ditenagai dengan mesin diesel turbo yang menghasilkan daya 188 hp, kendaraan mencapai kecepatan tertinggi 135 km/jam dan menawarkan jangkauan lebih dari 600 km dengan tangki bahan bakar 110 liter solar.
Kendaraan dapat beroperasi pada kemiringan samping hingga 40 persen dan mengatasi tanjakan curam hingga 78 persen, memastikan kemampuan manuver bahkan di medan yang menantang.
Vamtac ST5 dapat digeser lewat udara secara internal menggunakan pesawat angkut sekelas C-130 Hercules atau A400M Atlas dan kompatibilitas dengan helikopter CH-47 Chinook untuk pengangkutan eksternal.
Keluarga Vamtac telah mendapatkan pengakuan internasional, terutama dalam varian ST5-nya.
Saat ini telah melayani angkatan bersenjata di seluruh dunia, termasuk Republik Dominika, Maroko, Rumania, dan Venezuela.
Salah satu atribut utama ST5 adalah tingkat perlindungannya yang tinggi. Dapat menahan dampak balistik, ranjau, dan IED, serta memberikan perlindungan NBC (Nuklir, Biologis, dan Kimia).
-RBS-