AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Kementerian Pertahanan Rusia pada 1 Oktober telah mengonfirmasi penggunaan roket HE-FRAG 122 mm buatan Iran dari keluarga Arash-1 dalam konflik yang sedang berlangsung di Ukraina.
Konfirmasi ini muncul setelah video yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Rusia menunjukkan roket-roket tersebut ditembakkan dari beberapa peluncur roket BM-21 Grad MLRS.
Mengenai Arash-1 kaliber 122 mm Iran adalah roket permukaan ke permukaan fragmentasi yang diluncurkan secara elektrik, dengan sirip dan stabilisasi putaran, mirip dengan roket BM-21 Grad Rusia.
Sebagai imbalan atas pasokan militernya ke Rusia, Iran diyakini telah dijanjikan pengiriman jet tempur multiperan generasi ke-4,5 yaitu Su-35, meski pesawat tersebut belum dikirimkan.
Namun Iran telah mendapatkan terlebih dahulu jet latih canggih Yak-130 dari Rusia.
Meskipun menghadapi sanksi tambahan dari Amerika Serikat dan sekutu Baratnya, Teheran terus memasok kebutuhan militer ke Moskow.
Laporan terbaru dari Institute of Study of War (ISW) mengindikasikan bahwa Iran dan Rusia akan segera menandatangani perjanjian penjualan tambahan drone dan rudal permukaan ke permukaan.
-RBS-