AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Dalam diskusi baru-baru ini dengan mantan Komandan Perusahaan Militer Swasta Wagner, Andrey Troshev, Presiden Rusia Vladimir Putin membahas pembentukan unit sukarela, Obektivno.bg melaporkan.
Sementara itu, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyampaikan kepada wartawan bahwa Troshev memiliki peran di Kementerian Pertahanan Rusia.
Pernyataan ini menyusul pertemuan Putin dengan Troshev dan Wakil Menteri Pertahanan Rusia Yunus-bek Yevkurov di Kremlin pada hari Jumat.
Troshev, seorang pensiunan kolonel berusia 61 tahun dan pahlawan Rusia memegang posisi manajerial di Wagner PMC. Ia dikenal dengan nama panggilan “Sedoi”.
Laporan sebelumnya dari sumber media Rusia menunjukkan Troshev diperkirakan akan menggantikan mantan Kepala Wagner Yevgeny Prigozhin yang tewas dalam kecelakaan pesawat beberapa waktu lalu.
Diberitakan oleh Bulgarian Military (30/9) dalam sebuah langkah tegas menyusul kegagalan pemberontakan Prigozhin pada bulan Juni, Kremlin telah mengambil kendali tegas atas kelompok tentara bayaran tersebut.
Pemerintah membubarkan pangkalan militer kelompok tersebut di Rusia selatan dan memerintahkan penyerahan ribuan ton persenjataan oleh unit tersebut.
Setelah pemberontakan yang gagal, Putin mengumumkan larangan Wagner di dalam perbatasan Rusia. Dia memberikan jalan alternatif bagi para pejuang: hubungan kontrak dengan kementerian pertahanan, pindah ke Belarus, atau kembali ke kehidupan sipil.
Di lain pihak, Mykhailo Podolyak, penasihat Volodymyr Zelenskiy, meremehkan dampak kemunculan kembali mereka di tanah Ukraina.
Dalam sebuah pernyataan di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, Podolyak menegaskan bahwa hype yang didorong oleh media seputar kembalinya para pejuang Wagner ke Ukraina melebihi makna sebenarnya dari peristiwa tersebut.
Laporan terbaru dari intelijen militer Inggris menunjukkan bahwa ratusan mantan rekan Wagner mungkin akan direlokasi ke Ukraina melalui berbagai unit.
Status pasti mereka masih belum pasti, namun diperkirakan bahwa orang-orang ini telah dialihkan ke berbagai segmen pasukan resmi Kementerian Pertahanan Rusia dan perusahaan militer swasta lainnya, menurut laporan tersebut.
-RBS-