AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Guna memperkuat postur pertahanannya di kawasan Laut Baltik, NATO mulai mengerahkan pesawat Airborne Warning and Control System (AWACS) ke Šiauliai, Lituania.
Pengerahan ini dilakukan sebagai respons langsung terhadap meningkatnya aktivitas militer Rusia di dekat perbatasan Aliansi.
Pesawat pertama dari dua pesawat AWACS mendarat di Lithuania pada Kamis, 28 September 2023.
Pesawat-pesawat ini akan bertugas melakukan misi pemantauan, khususnya menyasar pergerakan militer Rusia di dekat wilayah NATO.
“AWACS kami dapat mendeteksi pesawat dan rudal yang jaraknya ratusan kilometer, menjadikannya sistem peringatan dini yang sangat penting bagi NATO,” ujar Penjabat Juru Bicara NATO, Dylan White, seperti diwartakan Army Recognition (1/10).
Langkah NATO ini merupakan bagian dari strategi yang lebih luas untuk meningkatkan kehadiran kekuatan udaranya di bagian timur Aliansi.
Misi penerbangan pengintaian AWACS di wilayah Aliansi dijadwalkan akan dimulai dalam beberapa hari ke depan dan diperkirakan akan berlangsung beberapa minggu.
Secara historis, sejak Februari 2022, pesawat AWACS NATO telah aktif berpatroli di langit Eropa Timur, melakukan ratusan penerbangan untuk mengawasi pergerakan pesawat tempur Rusia.
Pesawat AWACS yang digunakan NATO adalah E-3 Sentry berbasis Boeing 707 yang dipasangi kubah radar berputar besar (rotodome) di atas badan pesawat.
Radar ini memberikan pandangan 360 derajat wilayah udara, memungkinkan AWACS memantau wilayah yang luas dan berfungsi sebagai pusat komando dan kendali penerbangan.
Sistem pengawasan lintas udara canggih ini dirancang untuk mendeteksi pesawat, kapal, dan kendaraan pada jarak jauh.
-RBS-