AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Sebuah drone intai serang baru yang disebut sebagai KVD002 tampak aktif terlibat dalam operasi udara di dekat Taiwan.
Diklasifikasikan sebagai drone kelas MALE (Medium Altitude Long Endurance), KVD002 dipersenjatai dengan dua rudal udara ke permukaan AR-1 yang dipasang pada gantungan sayapnya, selain instrumentasi pengintaian di bawah struktur utamanya.
Kombinasi kuat ini memungkinkan KVD002 untuk secara efektif melakukan serangan terhadap berbagai sasaran, termasuk sistem pertahanan udara musuh, aset lapis baja, dan struktur yang dibentengi.
Selain itu, KVD002 juga memiliki kapasitas untuk berkolaborasi dengan helikopter kawan untuk tujuan pengintaian, memberikan layanan pengawalan, menawarkan panduan sasaran, dan secara mandiri melakukan pengintaian dan serangan.
Media pemerintah China menyatakan, KVD002 mampu lepas landas dan mendarat dalam waktu singkat di dataran tinggi, sehingga menunjukkan potensi penyebarannya terhadap musuh tertentu, seperti India.
Meskipun Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) tidak secara resmi membocorkan asal-usul KVD002, laporan media pemerintah China mengisyaratkan kemungkinan hubungannya dengan Cai Hong 4 (CH-4) Rainbow, sebuah drone yang diproduksi oleh China Aerospace Science and Technology Corporation (CASC).
Ada spekulasi bahwa KVD002 mewakili varian khusus yang berasal dari CH-4, yang dirancang khusus untuk memenuhi permintaan unik PLA.
Drone ditengarai telah beroperasi sekitar Taiwan sejak tahun 2022. Namun baru terlihat jelas pada 17 September 2023, ketika sebuah KVD002 terbang di sekitar Taiwan.
-RBS-