AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Sebuah tim pengintai Rusia berhasil menghancurkan tank Leopard milik Ukraina yang dipasok Jerman di Zona Operasi Khusus yang mengarah ke Zaporozhye.
Secara mengejutkan, tim menemukan bahwa seluruh kru tank tersebut adalah tentara Bundeswehr (Angkatan Bersenjata Jerman).
“Ketika kami menghentikan serangan lain dan menggunakan ATGM (Rudal Antitank Berpemandu) untuk menghancurkan Leopard, kami bergerak ke kendaraan yang terbakar dengan harapan dapat merebut ‘lidah’ tersebut,” kata pemimpin tim dengan julukan Legend kepada Sputnik pada hari Sabtu.
Selanjutnya, tim melihat pengemudi-mekanik awak tank terluka parah dan yang lainnya tewas.
“Begitu dia terbangun, mekanik tersebut mulai berteriak ‘nicht schießen’ (jangan tembak dalam bahasa Jerman),” kata kepala tim pengintai.
“Mekanik tersebut berulang kali menyatakan bahwa dia bukan tentara bayaran tetapi seorang prajurit Bundeswehr, dan bahwa dia dan kru lainnya adalah anggota unit yang sama dari tentara Jerman,” lanjut dia.
Pada saat mereka diberi bantuan medis, sang mekanik tentara Jerman kemudian menerangkan brigadenya dan lokasi penempatannya.
Sementara pengemudi tank tewas karena luka beberapa menit setelah ditemukan dan diberikan pertolongan untuk menyelamatkannya.
-JDN-
Wah… Wah sejarah operasi Barbarossa akan terulang.
Jerman sudahmulai masuk dalam arena perang Rusia uraian….apa alasan konselir Jerman dengan adanya tentara Jerman d ukraina…
It’s not true if Ukraine’s war is not NATO’s war. I by myself do not believe that all modern mechines war sent by NATO operated by Ukraine’s military.
Ternyata Jerman secara diam diam telah melibatkan diri secara langsung ikut memerangi Rusia bersama Ukraina
Sbnrnya ini perang Amerika lawan Rusia. Sperti biasa Amerika ngadali anggota2 NATO ut terlibat … pdhl dia yg dpt cuan (dr senjatanya)..
Negara Eropa,Nato semuanya menjadi korban Politik jangka panjang Amerika,Rusia adalah musuh abadi Amerika, dan dengan perang Ukraina Amerika ingin Rusia akan jd lemah,ironismya dalam perang Ukraina justru Amerika mencari untung dengan menjual banyak Senjata ke Ukraina dan juga negara anggota Nato