AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Israel memperkenalkan Tank Tempur Utara (MBT) Generasi ke-5 yang diberi nama Barak alias Merkava V. Unit pertama monster darat Israel telah dikirimkan ke Batalyon Lapis Baja ke-52, Brigade 401, setelah lima tahun masa pengembangannya.
Barak adalah penerus tank Merkava IV. MBT ini dilahirkan dari upaya bersama sejumlah industri pertahanan Israel Israel seperti Elbit Systems, Rafael dan Elta, anak perusahaan Israel Aerospace Industries (IAI).
Barak dilengkapi dengan sensor yang menyediakan deteksi target. Sensor ini merupakan bagian dari sistem terintegrasi yang memungkinkan pertukaran informasi intelijen secara waktu nyata antara tank dan unit militer lainnya.
Angkatan Pertahanan Israel (IDF) menyebut integrasi sensor tersebut sebagai revolusi sejati di medan perang.
Kemajuan lain yang diterapkan pada Barak adalah perlindungan lapis baja dan Peperangan Digital (DW).
Barak, yang dalam bahasa Ibrani berati memberkati atau bisa jua petir, diawaki oleh empat personel, terdiri dari pengemudi, komandan, penembak, dan pemuat amunisi.
Dari segi desain kabin tidak terlalu banyak perubahan. Kursi pengemudi terletak di sisi kiri lambung, kubah di belakang, dan mesin di depan.
Dalam hal daya tembak, Barak mempertahankan konfigurasi senjata yang sama dengan Merkava IV. Yaitu menggunakan meriam smoothbore 120 mm buatan Israel Military Industries (IMI) dengan kemampuan menembak pada jarak hingga 4 km.
Senjata yang digunakan adalah proyektil penetrasi tinggi dan amunisi berpemandu.
Persenjataan tambahan termasuk senapan mesin koaksial 7,62 mm dan senapan mesin 7,62 mm lainnya yang dipasang di sisi kanan kubah serta mortir 60 mm dengan posisi sungsang.
Keistimewaan tank Barak lainnya adalah helm berteknologi tinggi IronVision yang digunakan oleh komandan tank. Helm ini memberikan pandangan 360 derajat medan perang.
Dari sisi digital, Barak juga dilengkapi dengan sistem pengenalan Kecerdasan Buatan (AI) dan penandaan target secara digital.
Teknologi lainnya adalah sistem pertahanan rudal canggih Windbreaker yang dikembangkan oleh Rafael. Sistem ini mampu mendeteksi Rudal Antitank Berpemandu (ATGM yang masuk dan menyebabkan rudal tersebut meledak jauh dari tank.
Sistem pengendalian tembakan, yang juga dikembangkan oleh Elbit, memungkinkan Barak dapat melakukan serangan tepat saat diam dan bergerak, baik siang maupun malam.
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant menyatakan, kemunculan Barak menandai 50 tahun Perang Yom Kippur tahun 1973.
Ia menambahkan, Barak mewakili lompatan maju yang luar biasa dalam kemampuan korps lapis baja Israel yang akan selalu menjamin keunggulan kualitatif IDF, baik secara defensif maupun ofensif.
Apakah Barak dapat membuktikan seluruh fitur canggihnya dalam peperangan? Kita masih harus menunggunya sampai Merkava V diturunkan dalam pertempuran. Mungkin tidak untuk saat ini di Ukraina.
-RNS-
Yang saya suka dari keluarga merkava adalah desain turretnya yang landai, mirip dengan helm kamuflase tentara Israel walaupun soal efektifitas, mengacu ke perang Russia-Ukraina tetap rajanya adalah ATGM dan drone kamikaze.