Topi Koboi dan Blankon, sisi lain Exercise Elang Ausindo 2023

Elang Ausiondo 2023_ Airspace ReviewTNI AU

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Ada yang menarik perhatian netizen terkait para penerbang tempur Angkatan Udara Australia (RAAF) dan TNI Angkatan Udara (TNI AU) yang akan melaksanakan Latihan Bersama (Latma) bersandi Exercise Elang Ausindo 2023.

Latihan tempur udara tahunan antara Indonesia dan Australia tersebut, pada tahun ini dilaksanakan di Indonesia sebagai tuan rumah, yaitu di Lanud Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara pada 18-28 September.

RAAF mengerahkan enam jet tempur siluman F-35A Lightning II dari Skadron No. 75 yang berbasis di Tindal. Sementara TNI AU mengerahkan F-16AM/BM dan F-16C/D dari Skadron Udara 3 dan Skadron Udara 14 yang bermarkas di Lanud Iswahjudi, Magetan, Jawa Timur.

Enam-F-35-RAAF-di-Lanud-Sam-Ratulangi-Manado-untuk-melaksanakan-latma-Elang-Ausindo-2023
TNI AU Enam F-35A RAAF di Lanud Sam Ratulangi, Manado untuk melaksanakan Latma Elang Ausindo 2023. TNI AU

Exercise Elang Ausindo 2023 menandai untuk pertama kali dikerahkanya F-35 RAAF untuk melaksanakan latihan tempur udara di Indonesia.

Selama ini, F-35A RAAF paling hanya transit di Indonesia untuk keperluan mengisi bahan bakar dalam perjalan pergi atau pulang dari negara lain.

Namun demikian, pertemuan F-16 TNI AU dan F-35 RAAF dalam suatu latihan, bukan yang pertama kali karena sebelumnya kedua pesawat telah bertemu dalam Exercise Pitch Black 2022 di Australia.

F-16-TNI-AU_
Enam F-16 TNI AU melaksankan Latma Elang Ausindo 2023. TNI AU

Nah, kembali ke hal yang menarik perhatian sebelum latihan dimulai, pada saat kedatangan F-35A ke Lanud Sam Ratulangi, para joki jet tempur generasi kelima itu turun dari pesawat dan kemudian mengenakan topi koboi. Mereka tampak seperti seorang koboi.

Tak mau kalah dengan para penerbang F-35 RAAF, para penerbang F-16 TNI AU pun melakukan hal yang sama. Mereka usai turun dari pesawat masing-masing lalu mengenankan Blankon, yaitu tutup kepala yang dibuat dengan bahan batik sebagai kelengkapan pakaian tradisional di Jawa.

Mungkin itu sebagai ekspresi kearifan lokal. Di tengah ketegangan untuk melaksanakan latihan tempur, ada hal-hal yang bisa membuat mereka sedikit rileks di sela rutinitasnya.

-RNS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *