AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Kementerian Pertahanan RI telah menandatangani kesepakatan senilai 100 juta USD dengan perusahaan Submarine Manufacturing and Products (SMP) Inggris untuk membeli kapal penyelamat kapal selam yang akan digunakan oleh TNI Angkatan Laut.
Perjanjian tersebut diumumkan secara publik pada Selasa (12/9) di pameran Peralatan Pertahanan dan Keamanan Internasional (DSEI) di London, media Inggris melaporkan.
Akuisisi Submarine Rescue System (SRS) buatan Inggris dengan kemampuan selam hingga kedalaman 500 m mampu membawa 50 awak kapal untuk diselamatkan dari kapal selam yang karam.
Pada tahun 2023, pemerintah Indonesia mengalokasikan 8,8 miliar USD dari total anggaran pertahanannya.
Menurut laporan, angka ini diperkirakan akan tumbuh mencapai 9,7 miliar USD pada tahun 2027.
Sebelumnya seperti diberitakan Airspace Review pada 11 September lalu, Kementerian Pertahanan Republik Indonesia mengumumkan telah melakukan penandatanganan kontrak pengadaan Submarine Rescue Vehicle System (SRVS) yakni kapal selam yang berfungsi untuk mengevakuasi awak kapal selam yang tenggelam.
Penandatanganan kontrak dilaksanakan pada 1 September 2023 antara Kementerian Pertahanan RI dengan PT BTI Indo Tekno. Kemhan RI tidak menyebutkan berapa nilai kontrak pengadaan tersebut.
Kesepakatan penting ini mencakup penyediaan kapal selam penyelamat berteknologi canggih SRV-F Mk.3 dari Inggris beserta kapal mothership yang dirancang untuk mendukung misi penyelamatan kapal selam darurat.
Kementerian Pertahanan dalam rilisnya menyatakan, kapal selam merupakan alutsista strategis yang punya peran penting bagi Angkatan Laut di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
TNI Angkatan Laut, dengan Komando Operasi Kapal Selam (Koopkasel) sebagai operator armada kapal selam di Indonesia akan segera dilengkapi dengan alutsista pendukung operasional kapal selam berupa SRVS.
SRV-F Mk.3 merupakan kapal selam penyelamat modern buatan SMP Inggris, yang mengusung konsep “One Out, All Out.”
Dengan konsep tersebut, SRV-F Mk.3 dirancang mampu menyelamatkan seluruh kru kapal selam dalam satu kali perjalanan saja. Hal ini dimungkinkan karena kapasitas SRV-F Mk.3 mencangkup 50 orang penumpang dan 3 kru untuk mengoperasikannya. Kapal selam penyelamat ini disinyalir yang terbaik di kelasnya.
SRV-F Mk.3 juga mempunyai desain hibrid yang memungkinkannya untuk dibawa dengan menggunakan mothership, maupun dengan pesawat terbang, atau transportasi darat. Hal ini memberikan keunggulan besar dari sistem lainnya.
SRV-F Mk.3 akan dibawa dengan sebuah kapal mothership, yang juga dilengkapi dengan berbagai perlengkapan canggih, seperti dedicated decompression chamber.
Kapal mothership yang akan dioperasikan oleh Koopkasel ini mampu mendukung operasi penyelamatan kapal selam, serta kemampuan untuk memberikan pertolongan pertama dengan dukungan medis terhadap kru kapal selam yang berhasil diselamatkan.
-RNS-