AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Udara AS (USAF) mengumumkan pada 12 September bahwa B-21 Raider telah memulai pengoperasian mesin sebagai bagian dari program uji darat di fasilitas Northrop Grumman di Palmdale, California.
Foto-foto yang memperlihatkan pembom siluman penerus B-2 ini telah beredar di media sosial.
Pengujian mesin merupakan tonggak penting bagi program ini karena pesawat pembom siluman generasi baru ini siap menjalani uji terbang perdananya.
B-21 Raider dikembangkan dengan teknologi siluman generasi berikutnya, kemampuan jaringan canggih, dan arsitektur sistem terbuka.
Sebagai bagian dari program Long Range Strike Bomber (LRS-B), B-21 Raider akan menjadi pembom strategis siluman antarbenua jarak jauh, yang mampu mengirimkan senjata konvensional dan termonuklir.
Angkatan Udara AS mulai merencanakan pembuatan B-21 Raider pada tahun 2011 dan mendapatkan kontrak pengembangan besar pada tahun 2015.
Banyak aspek dari program B-21 Raider yang sangat rahasia; program ini ditetapkan sebagai program akses khusus.
Layanan Penelitian Kongres mencatat pada tahun 2021 bahwa rincian teknis dan spesifikasi B-21 Raider, seperti kecepatan, sistem pendukung, dimensi, kemampuan siluman yang diperlukan, struktur, jenis mesin, proyeksi senjata, dan sensor di dalam pesawat tetap dirahasiakan.
B-21 Raider diharapkan melakukan penerbangan perdananyanya pada tahun 2023 ini juga dan mulai beroperasi pertama pada tahun 2027.
Kelak B-21 Raider akan berfungsi sebagai tulang punggung armada pembom Amerika Serikat yang akan menggantikan posisi B-1B Lancer dan B-2 Spirit pada 2030-2040.
-RBS-