Airspace Review

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Udara AS (USAF) telah menerima pesawat Peperangan Elektronik (EW) terbaru EC-37B Compass Call dari kontraktor BAE Systems dan L3Harris Technolgies. Ini adalah unit pertama dari 10 yang dipesan untuk digunakan oleh Komando Tempur Udara (ACC).

Setelah diterima, pesawat akan memulai pengujian pengembangan dan operasional gabungan di USAF.

Armada EC-37B yang baru ini akan menggantikan pesawat EC-130 milik Komando Tempur Udara yang sudah berusia puluhan tahun dan kini sudah tidak lagi digunakan.

BAE membangun komponen serangan elektronik pada Compass Call baru di Hudson, New Hampshire. Sementara L3Harris mengintegrasikan perangkat keras khusus misi tersebut ke dalam jet bisnis Gulfstream G550 di fasilitasnya di Waco, Texas.

Compass Call akan didaulat untuk melakukan berbagai misi EW untuk mengganggu sinyal musuh, termasuk sistem komunikasi, radar, dan navigasi.

BAE dalam rilisnya mengatakan, hal ini termasuk menekan pertahanan udara musuh dengan memblokir kemampuan mereka untuk mengirimkan informasi antara sistem senjata dan jaringan komando dan kontrol.

Panglima ACC Jenderal Mark Kelly mengatakan, kemampuan jamming EC-37B akan melindungi kapal dan pesawat sahabat dari serangan musuh, dan memungkinkan mereka untuk lebih dekat dengan target mereka.

Misi dan kemampuan EC-37B akan menjalankan peran yang sama dengan EC-130. Namun peningkatan ketinggian dan kecepatan yang akan terjadi pada EC-37B, akan menjadikannya peningkatan yang signifikan dari pendahulunya.

EC-130 mampu terbang hingga ketinggian 25.000 kaki dan dapat terbang dengan kecepatan hingga 300 mil per jam.

Sementara G550 yang dijadikan Compass Call dapat terbang hingga lebih dari 40.000 kaki dan hampir dua kali lipat kecepatan EC-130. Dengan demikian jangkauan peran Compass Call lebih luas.

Kelly mengatakan pengujian EC-37B terutama akan fokus untuk memastikan integrasi sistem misinya bekerja dengan benar. Sementara struktur Gulfstream G550 yang digunakan untuk membangunnya dikenal sebagai pesawat yang kokoh.

Hal ini termasuk memastikan sistem Compass Call yang baru dapat berkomunikasi satu sama lain pada waktu yang tepat, dan kemampuan jammingnya berfungsi dan tidak mengganggu sistem lingkungan pesawat.

Nantinya pesawat ini akan bertugas bersama F-35 dan F-15EX.

-RNS-