AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Sebuah V-22 Osprey, pesawat angkut tilt rotor milik Pasukan Bela Diri Darat Jepang (JGSDF), untuk pertama kalinya pada 5 September mendarat di kapal perusak helikopter (DDH) JS Ise milik Pasukan Bela Diri Maritim Jepang (JMSDF).
JS Ise adalah kapal kedua dari DDH kelas Hyuga. Spesifikasinya sebanding dengan kapal induk ringan, seperti kapal induk Italia Giuseppe Garibaldi dan kapal induk Spanyol PrÃncipe de Asturias.
Dilansir oleh Naval News (10/9), pelatihan pendaratan dan lepas landas pertama V-22 ini untuk meningkatkan kemampuan operasional gabungan antara JGSDF dan JMSDF.
Ditambahkan, JGSDF memperkuat kemampuan responsnya dengan membentuk Brigade Penyebaran Cepat Amfibi (ARDB), Korps Marinir versi Jepang, untuk mempertahankan Kepulauan Nansei, termasuk Okinawa, yang semakin mendapat ancaman militer dari China.
Kepulauan Nansei tersebar kurang lebih 1.200 km, sehingga untuk mengerahkan pasukan ke sana dengan cepat diperlukan pesawat angkut dengan jangkauan yang jauh dan kemampuan terbang dengan kecepatan yang lebih tinggi lagi.
Oleh karena itu, JGSDF memutuskan untuk mengakuisisi 17 unit V-22 dari Amerika Serikat. Dimana pesawat pertama dikirimkan pada Juli 2020.
Pesawat tersebut saat ini dikerahkan di Kamp Kisarazu di Prefektur Chiba, sebelah timur Tokyo, sebagai lokasi penempatan sementara.
Kamp baru saat ini sedang dibangun di Bandara Saga di Kyushu, selatan Jepang, sebagai lokasi penempatan 17 pesawat V-22, juga sekitar 50 helikopter lainnya termasuk UH-60 dan AH-64D.
Karena Bandara Saga hanya berjarak 60 km dari Kamp Ainoura, markas ARDB, dan pangkalan Sasebo JMSDF juga terletak di dekatnya, Kamp baru ini akan menjadi pangkalan penting untuk operasi gabungan pertahanan Kepulauan Nansei.
Sebuah kamp baru lainnya akan dibangun di Bandara Sasebo pada bulan Juni 2025, setelah itu V-22 akan dipindahkan dari Kamp Kisarazu.
-RBS-