Erdogan dan Biden bahas F-16 di India, masalah Swedia masih mengganjal

F-16VLockheed Martin

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden melakukan pembicaraan di sela KTT G20 di New Delhi, India yang baru selesai dilaksanakan.

Erdogan mempertanyakan masalah F-16 dengan kemungkinan pengiriman jet tempur terbaru ini ke Ankara. Namun ia menyayangkan bila rencana pengiriman F-16 ini selalu dikaitkan dengan Swedia.

“Saya memang melakukan percakapan informal dengan Presiden Biden dan kami memang mendiskusikan F-16. Namun sayangnya, jika menyangkut pesawat F-16, yang mereka lakukan adalah membawanya ke Swedia (masalah aksesi Swedia ke NATO),” ujar Erdogan, seperti diwartakan Anadolu.

Ia menandaskan bahwa Swedia harus memenuhi kewajibannya untuk bisa bergabung dengan NATO.

Turkiye sejauh ini masih menahan bergabungnya Swedia ke pakta pertahanan Atlantik Utara tersebut dengan alasan Stockholm masih memberikan perlindungan kepada teroris.

Senentara itu pada April 2021, AS telah mengeluarkan Turkiye dari program jet F-35 setelah Ankara membeli sistem pertahanan udara S-400 dari Rusia.

Erdogan mengatakan pada akhir tahun itu bahwa Washington telah menawarkan agar Ankara membeli jet F-16, satu generasi di belakang F-35.

Namun, kesepakatan tersebut memerlukan persetujuan Kongres AS, dan banyak anggota parlemen yang sangat menentang inisiatif tersebut, khususnya terkait sikap Turkiye terhadap Swedia yang ingin bergabung menjadi anggota NATO.

Swedia, bersama Finlandia, telah mengajukan permohonan menjadi anggota NATO pada Mei 2022, beberapa bulan setelah Rusia melancarkan operasi militernya di Ukraina.

Finlandia telah berhasil menjadi anggota pada April 2023. Sementara Swedia belum karena masih menunggu ratifikasi dari Turkiye dan Hungaria.

Ankara mengajukan pembelian jet tempur F-16 terbaru dari AS dan ingin modernisasi F-16 lama dengan peralatan baru pada Oktober 2021.

Kesepakatan senilai 6 miliar USD itu akan mencakup penjualan 40 jet serta peralatan modernisasi untuk 79 pesawat tempur F-16 Turkiye.

Departemen Luar Negeri secara informal telah memberi tahu Kongres tentang potensi penjualan tersebut.

Namun, anggota parlemen penting di Capitol Hill telah berjanji untuk membatalkan kesepakatan tersebut karena beberapa tuntutan, termasuk membuat pembelian tersebut bergantung pada persetujuan Ankara atas keinginan Swedia untuk menjadi anggota NATO.

-RNS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *