AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Bersenjata Ukraina telah menerima 150 drone dari perusahaan Prancis, Delair Drones. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Sébastien Lecornu, Menteri Angkatan Bersenjata Prancis.
Pengiriman drone tersebut didanai oleh Pemerintah Prancis, di mana 150 drone merupakan jumlah keseluruhan dan tidak dikirimkan dalam satu kali pengiriman.
Model spesifik drone yang telah dipasok ke Angkatan Bersenjata Ukraina belum diungkapkan. Namun diketahui, Delair Drones memiliki tiga model drone utama dalam portofolionya.
Pertama model Delair UX11 yang memiliki bobot 1,4 kg dan durasi penerbangan 59 menit atau jangkauan hingga 53 km.
Kedua adalah Delair DT26, memiliki berat 18 kg, durasi terbang maksimal 170 menit, dan jangkauan 50 km.
Ketiga DR46, drone ini hadir dalam dua konfiguras yaitu model sayap tetap (fixed wing) dan VTOL (Vertical Take-Off and Landing).
Versi sayap tetap mampu terbang hingga 7,5 jam dan membawa muatan hingga 5 kg. Sedangkan varian VTOL memiliki durasi penerbangan hampir 4 jam.
Dalam perang Rusia-Ukraina, drone menjadi salah satu aset berharga. Baik untuk pengintaian dan pengawasan, maupun untuk penargetan.
Sementara drone bersenjata dan drone kamikaze juga terbukti efektif dalam menghancurkan target lawan dengan risiko kecil dan berbiaya rendah.
-RBS-