AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Bersenjata Azerbaijan telah mengerahkan Sistem Peluncur Roket Multilaras (MLRS) KRL-122 Ghazab 122 mm dalam insiden baru-baru dengan Armenia terkait konflik yang terjadi di Nagorno-Karabakh.
Informasi ini disiarkan oleh akun Twitter Conflict Watch PSF pada 5 September 2023 seperti dikutip Army Recognition.
KRL-122 adalah sistem peluncur roket yang didasarkan pada sistem BM-21 Grad MLRS buatan era Uni Soviet.
Versi Pakistan, awalnya dipasang pada sasis truk Isuzu dan kemudian disesuaikan dengan platform truk Reo M35. Beberapa versi juga menggunakan truk Ural-375D.
Beberapa sumber menyebut sistem ini sebagai Gadab, yang dapat meluncurkan roket asli Uni Soviet dan roket Yarmuk yang dikembangkan oleh Pabrik Persenjataan Pakistan (POF).
Roket kaliber 122 mm yang telah di-upgrade ini memiliki kemampuan untuk mencapai jangkauan tembak maksimum lebih dari 40 km..
KRL-122 dilengkapi mekanisme penembakan dari dalam kabin kendaraan atau dari jarak jauh dari posisi terlindung yang terletak sekitar 50 hingga 60 m dari kendaraan peluncur, menggunakan perangkat kendali jarak jauh.
Dengan 30 tabung untuk meluncurkan roket, dengan hulu ledak sekitar 18,5 kg.
Sistem KRL-122 dapat diandalkan untuk melibas kumpulan personel dan kendaraan atau material ringan lainnya.
-RBS-