AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Udara Kerajaan Thailand (RTAF) telah meresmikan penggunaan Sistem Udara Tak Berawak (UAS) Dominator XP pada upacara yang diadakan di Pangkalan Udara Takhli, 1 September.
Acara tersebut dipimpin langsung oleh ACM Seiringkorn Wannarot, Panglima Tertinggi Angkatan Udara Thailand.
Dominator XP adalah versi pesawat tanpa awak yang dimodifikasi dari Diamond DA42 Twin Star, yang diubah oleh ADS (Aeronautics Defense Systems) menjadi UAS MALE (Medium Altitude, Long Endurance).
Pesawat ini dirancang untuk misi Intelligence, Surveillance, and Reconnaissance (ISR).
Dilengkapi muatan multiguna yang mencakup Engagement Operations (EO), Search and Rescue (SAR), Electronic Intelligence (ELINT), dan Communications Intelligence (COMINT).
Dominator XP dapat dilengkapi dengan sistem paling canggih, seperti muatan siang/malam EO berkinerja tinggi, radar SAR dan radar optikal, sistem lokasi mobile, komunikasi satelit, dan banyak lagi, untuk memastikan keberhasilan misi.
Sebagai sistem tak berawak bermesin turboprop ganda, Dominator XP dapat diandalkan untuk misi ISR dan Pencarian & Penyelamatan (SAR) jarak jauh dengan aman, dan dapat dioperasikan dalam kondisi cuaca buruk sekalipun.
Mengenai pengadaan Dominator XP ini, pada tahun 2018, Thailand menandatangani kontrak dengan Aeronautics Ltd. Israel untuk pembelian tiga Dominator DA42.
Kontrak senilai 27 juta dolar tersebut juga mencakup suku cadang, peralatan, dukungan logistik, dan kursus pelatihan.
Ketiga Dominator XP ini selanjutnya akan dioperasikan oleh Skuadron 302 yang baru didirikan, yang berada di bawah Wing ke-3.
-RBS-