AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Selain akan memasok rudal udara ke udara jarak jauh AIM-120 AMRAAM, Amerika Serikat (AS) lebih dulu mengirimkan rudal udara ke udara jarak dekat AIM-9M Sidewinder untuk memperkuat Angkatan Udara Ukraina.
Pada tanggal 29 Agustus 2023, Departemen Pertahanan AS (US DoD) meluncurkan paket bantuan militer baru yang bertujuan untuk memperkuat kemampuan pertahanan Ukraina di tengah tantangan keamanan yang sedang berlangsung.
Pengumuman ini menandai perkembangan yang signifikan, karena untuk pertama kalinya AS akan mengirimkan rudal udara ke udara jarak pendek AIM-9M ke Ukraina.
AIM-9M adalah rudal yang sangat canggih yang dikenal dengan kemampuan pelacak inframerahnya, merupakan bagian dari keluarga rudal Sidewinder, yang telah beroperasi sejak tahun 1950-an.
Varian AIM-9M, khususnya, memiliki kemampuan penanggulangan inframerah ditingkatkan dan sistem panduan yang lebih baik, menjadikannya senjata yang tangguh dalam skenario pertempuran udara jarak dekat.
Sistem ini memungkinkan rudal untuk melacak dan menyerang musuh berdasarkan jejak panas mereka, yang sebagian besar berasal dari mesin pesawat.
Dengan jangkauan operasional mulai dari 1 km hingga 35,4 km, AIM-9M dapat meluncur hingga kecepatan 2,5 Mach, memastikan respons cepat dan kemampuan intersepsi terhadap ancaman berkecepatan tinggi.
Secara teknis, rudal ini dilengkapi dengan hulu ledak fragmentasi ledakan berbentuk cincin WDU-17/B, dirancang untuk melepaskan kombinasi ledakan dan fragmentasi yang mematikan saat diledakkan, sehingga memaksimalkan potensi untuk menetralisir target.
Hulu ledak ini dipasangkan dengan bahan bakar proximity inframerah, memastikan rudal meledak ketika berada dekat dengan targetnya, bahkan jika tidak terjadi kontak langsung sekalipun.
Yang memperkuat kemampuan ini adalah Hercules/Bermite Mk. 36 mesin roket berbahan bakar padat, memberikan daya dorong yang diperlukan untuk pertempuran berkecepatan tinggi dan manuver yang sulit.
-RBS-