Drone pengintai Gekata Ukraina akan dikerahkan untuk berperang pada akhir 2023

PD-2 Gekata dronePD-2 Gekata drone

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Drone intai baru buatan dalam negeri Ukraina, PD-2 Gekata, sedang dalam tahap pengujian dan diperkirakan akan dikerahkan di medan perang pada akhir tahun ini.

Sistem pengintaian canggih diintegrasikan pada drone yang dikembangkan oleh Pusat Penelitian dan Produksi Infozahyst ini.

Drone kelas MALE (Medium Altitude Long Endurance) PD-2 dirancang untuk memberikan kemampuan intelijen kepada pasukan Ukraina yang kini tengah berperang melawan Rusia.

Sistem Gekata mampu secara pasif mendeteksi berbagai sinyal radio, termasuk sinyal dari sistem radar musuh dan stasiun peperangan elektronik.

Secara bersamaan drone dapat melacak hingga 200 target bergerak dalam lingkaran 360 derajat.

Sistem ini dapat mengenali target darat pada jarak hingga 450 km dan mampu mendeteksi sinyal radio dari sumber darat dan udara secara real-time.

Salah satu keunggulan utama Gekata adalah kemampuannya untuk melakukan tugas intelijen dengan biaya yang lebih murah dibandingkan AWACS (Airborne Warning And Control System) tradisional.

DirekturPpusat Penelitian dan Produksi Infozahist, Yaroslav Kalinin, menjelaskan bahwa Gekata memungkinkan terciptanya jaringan pengintaian bergerak yang dapat melakukan fungsi yang sama seperti sistem darat yang besar.

Gekata mampu mendeteksi, menyortir, dan membedakan sinyal dari sarana musuh.

Secara otomatis drone ini membandingkan sinyal yang terdeteksi dengan basis jejak dan memberi tahu operator jika sinyal tersebut milik radar sistem rudal darat ke udara seperti Buk, Osa, S-300, atau bahkan jet buru sergap MiG-31.

Drone PD-2 Gekata yang membawa perangkat pengintaian ini mampu menempuh jarak hingga 1.000 km atau bertahan di udara hingga 12 jam lamanya.

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *