AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Airbus Helicopters dan Korea Aerospace Industries (KAI) akan memulai produksi Helikopter Bersenjata Ringan (LAH).
Hal ini menyusul kontrak yang te;aj diberikan oleh Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA) Korea Selatan kepada KAI pada Desember 2022.
Berdasarkan kontrak tersebut KAI akan memasok gelombang [ertama sepuluh LAH kepada Angkatan Darat Republik Korea. Pengiriman heli akan dimulai pada akhir tahun 2024. Pesanan berikutnya akan berlanjut hingga dekade berikutnya, kata perusahaan.
Perjanjian ini akan memungkinkan Airbus Helicopters dan KAI memasuki tahap berikutnya dari program ini, yaitu meningkatkan produksi LAH di fasilitas KAI di Sacheon, Korea Selatan.
Airbus Helicopters akan mendukung pemenuhan pesanan KAI dengan pengiriman peralatan yang diperlukan untuk produksi massal.
Kedua perusahaan juga menandatangani perjanjian untuk memperdalam komitmen mereka terhadap program gabungan Helikopter Utilitas Korea (KUH) Surion guna memenuhi berbagai kebutuhan operasional untuk pasar militer, sipil, dan parapublik.
Hal ini menyusul peluncuran pengembangan bersama varian baru KUH baru-baru ini, seperti Helikopter Serang Maritim dan Helikopter Penanggulangan Ranjau, serta versi masa depan lainnya.
Program-program ini akan memanfaatkan keahlian Airbus Helicopters dalam sistem kendali penerbangan dan sistem penggerak helikopter, serta kemampuan industrialisasi KAI untuk produksi lokal.
Airbus Helicopters juga berkomitmen mendukung KAI untuk pengiriman seri tambahan.
Prototipe LAH menyelesaikan penerbangan pertamanya pada Juli 2019 dan berhasil memenuhi syarat pada tahun 2022 setelah menyelesaikan kampanye uji coba yang ketat untuk kesesuaian tempur di segala kondisi cuaca.
Helikopter kelas 5 ton generasi berikutnya ini dikembangkan untuk memenuhi persyaratan Korea untuk penempatan lokal di sektor sipil dan militer.
Kemitraan yang telah terjalin dengan baik ini telah menghasilkan sekitar 300 kit yang dikirimkan ke KAI hingga saat ini, dengan pesanan tambahan untuk pengiriman di masa mendatang.
-JDN-