AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Beredar penampakan Thales Hawkei PMV (Protected Mobility Vehicle) buatan Australia sedang menjalani uji coba di tengah cuaca dingin di Kanada.
Kendaraan ini merupakan salah satu pesaing proyek Light Utility Vehicle (LUV) Angkatan Bersenjata Kanada, seperti diungkapkan oleh akun Twitter SolarMare pada 28 Agustus.
Thales Hawkei adalah kendaraan lapis baja ringan berpenggerak 4X4 yang dikembangkan oleh Thales Australia bekerja sama dengan mitra internasional seperti Boeing, PAC Group, dan Plasan Israel.
Dilengkapi dengan kemampuan C4I yang canggih, Hawkei berfungsi sebagai simpul terintegrasi penuh dalam peperangan yang berpusat pada jaringan.
Kendaraan yang diawaki empat orang ini dapat digunakan untuk beragam misi, seperti pengintaian, patroli, komando dan kontrol, serta lainnya.
Sebagai tenaga penggeraknya, Hawkei mengusung mesin diesel kapasitas 3.200 cc. Kendaraan mampu mencapai kecepatan maksimum 115 km/jam dan menempuh jarak lebih dari 1.000 km.
Sementara proyek LUV Angkatan Bersenjata Kanada dirancang untuk menggantikan Mercedes Benz G-Class dan Chevrolet Silverado, kendaraan yang memiliki peran ganda dalam berbagai kondisi.
LUV akan menjadi kendaraan utama Cadangan Angkatan Darat untuk tugas pelatihan dan misi dan juga akan digunakan oleh skuadron helikopter taktis Angkatan Udara untuk mengamankan zona pendaratan.
Proyek ini bertujuan untuk pengadaan sekitar 2.500 kendaraan. Perkiraan anggarannya berkisar antara 250 juta hingga 500 juta dolar.
Selain Thales Australia, perusahaan yang mendapat perhatian dari tim proyek LUV Kanada antara lain Oshkosh, Mercedes Benz, Iveco, AM General, Jeep, Volkswagen, Jankel, dan Streit Group.
Persyaratan penting untuk kendaraan baru ini mencakup mobilitas segala medan, sistem elektronik terintegrasi, kapasitas muatan yang signifikan, dan perlindungan tingkat tinggi terhadap ranjau dan senjata balistik, serta cukup ringan untuk diangkut melalui udara dengan helikopter.
-RBS-