AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Iran telah meluncurkan sistem pertahanan udara baru yang dinamai Tactical Sayyad buatannya. Sistem ini memiliki kemampuan canggih untuk mendeteksi dan menyerang target secara simultan, seperti diinformasikan oleh Tasnim pada 29 Agustus.
Menurut Afshin Naderi Sharif, Wakil Menteri Pertahanan Iran untuk Riset dan Urusan Industri, Tactical Sayyad menunjukkan kemampuan untuk mendeteksi hingga 24 target dalam jarak 180 km, sekaligus menyerang 6 hingga 12 target tersebut dalam radius 120 km.
Sharif menekankan bahwa Tactical Sayyad dirancang untuk melawan berbagai target udara ketinggian menengah.
Salah satu fitur menonjol dari sistem ini adalah mekanisme perlindungan diri jarak pendeknya, yang merupakan peningkatan signifikan dibandingkan sistem pertahanan udara Khordad-3 dan Khordad-15 sebelumnya.
Sistem perlindungan diri yang terintegrasi ini, ditempatkan di dalam salah satu silo, membuat Tactical Sayyad kebal terhadap ancaman di ketinggian rendah.
Lebih lanjut, disebutkan inovasi utama dalam desain sistem ini termasuk integrasi radar dan peluncur rudal ke dalam satu kendaraan, menggunakan platform truk berat berpenggerak 8X8.
Peningkatan teknik ini meningkatkan ketangkasan sistem secara keseluruhan, sehingga memungkinkan respons yang lebih cepat terhadap ancaman yang muncul.
Sebelumnya, dalam Forum Teknis-Militer Army-2023 di Moskow Rusia, Iran telah memperkenalkan sistem Tactical Sayyad dalam wujud model skala.
Pameran internasional ini menandai tonggak penting, yang menunjukkan bahwa sistem tersebut telah berhasil melewati pengujian yang ketat dan telah bertransisi ke status operasional di Iran.
-RBS-