AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Sebuah pesawat MV-22 Osprey Korps Marinir AS (USMC) yang membawa sekitar 20 personel jatuh di lepas pantai Darwin, Australia pada Minggu (27/8) pagi, diwartakan USNI News.
Pesawat tilt rotor tersebut jatuh sekitar pukul 11.00 waktu setempat di Pulau Melville ketika Marinir sedang melaksanakan latihan “Predator Run”, yang melibatkan 2.500 personel dari A.S., Australia, Filipina, dan Timor-Leste, tulis Sky News.
Tidak ada warga Australia yang berada di helikopter tersebut.
Australian Broadcast Corporation (ABC) melaporkan tidak ada korban jiwa, meskipun Sky News mengutip sumber yang mengatakan masih ada personel yang belum ditemukan.
Beberapa personel Marinir diselamatkan dari lokasi kecelakaan dan tiga orang terluka, ABC melaporkan. Dua dari Marinir yang terluka berada dalam kondisi stabil, sementara yang ketiga kritis.
Seorang juru bicara Pertahanan Australia mengatakan kepada kedua media tersebut bahwa fokusnya adalah pada respons terhadap insiden tersebut.
Ini adalah kecelakaan pesawat kedua dalam seminggu yang dialami USMC setelah pada Kamis malam Mayor Andrew Mettler tewas setelah F/A-18D Hornet yang diawakinya jatuh di dekat Miramar, California, dalam penerbangan latihan.
-JDN-