AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – United Engine Corporation (UEC), bagian dari Rostec State Corporation, untuk pertama kalinya memperlihatkan model mesin terbaru SM-100 di Forum Teknis Militer Internasional Army-2023 pada 14-20 Agustus lalu.
Mesin ini akan digunakan oleh jet latih lanjut Yak-130M yang ditingkatkan.
Perusahaan mengatakan, proyek ini akan menjadi pengembangan mesin dasar AI-222-25. Mesin mengalami peningkatan kinerja dengan dimensi dan bobot yang serupa. Kekuatan dorong maksimum mesin akan meningkat sebesar 20%.
Saat ini mesin tersebut sedang dikembangkan oleh kompleks produksi Salyut, anak perusahaan UEC.
Peningkatan kinerja mesin baru dicapai dengan meningkatkan rasio kompresi, memasang kompresor tekanan rendah tiga tahap yang modern.
Mesin menggunakan unit ruang bakar yang ditingkatkan dan turbin dengan keandalan yang lebih tinggi.
Kompresor dan turbin bertekanan rendah saat ini sedang menjalani pengujian dan ruang bakar sedang menjalani uji terbang, tulis Rosoboronexport dalam siaran persnya.
Selain itu, kompresor bertekanan tinggi yang dimodernisasi juga akan diuji dalam waktu dekat. Simpul ini menjadi lebih kecil dan ringan, serta lebih murah untuk diproduksi.
Selain itu, kotak penggerak yang diperkuat dikembangkan untuk mesin yang ditingkatkan, yang memungkinkan pemasangan generator penggerak, yang daya pengenalnya dua kali lebih tinggi dari versi dasar mesin AI-222-25.
“Pengembangan SM-100 dilakukan sebagai bagian dari upaya modernisasi mesin dasar pesawat latih tempur Yak-130. Landasan ilmiah dan teknis yang diperoleh selama pekerjaan digunakan untuk memodernisasi mesin AI-222-25,” kata Alexei Gromov, Kepala Kompleks Produksi Salyut di UEC JSC.
Ia menambahkan, mesin tersebut memiliki potensi besar untuk digunakan dalam bidang penerbangan militer dan juga sebagai basis keluarga mesin untuk pesawat ringan regional dan administratif.
“Kami siap bekerja sama dengan biro desain penerbangan di semua tahap pengembangan pesawat,” pungkas Gromov.
-RNS-