AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Perusahaan pertahanan asal Israel, Elbit Systems, pada hari Senin (21/8) mengumumkan bahwa mereka telah mendapatkan kontrak senilai 55 juta dolar AS untuk memasok ReDrone C-UAS (Counter-Unmanned Aerial Systems) ke Belanda.
Berdasarkan keterangan perusahaan, kontrak tersebut akan diselesaikan dalam jangka waktu empat tahun.
Sebagai bagian dari kontrak, Elbit Systems akan memasok beberapa konfigurasi (mobile dan stasioner), serta penerapan solusi Counter-UAS terintegrasi ReDrone bersama dengan paket dukungan logistik dan pelatihan.
Sistem ReDrone ini terdiri dari Radar DAiR canggih buatan Elbit Systems, lalu sensor kecerdasan sinyal (SIGINT), dan muatan elektro-optik (EO) COAPS-L.
Perangkat ini menyediakan gambar udara terintegrasi yang ditingkatkan, bersama dengan kemampuan serangan elektronik. Semuanya dikendalikan oleh sistem Komando dan Kendali yang terpadu.
Sistem ReDrone C-UAS ini menyediakan fungsionalitas di luar sensor aktif dan pasif umum yang memungkinkannya mendeteksi dan menemukan beberapa drone secara bersamaan di dalam dengan cepat.
Sistem ini dapat mendeteksi, mengidentifikasi, menemukan, melacak, dan menetralisir drone lawan pada siang dan malam hari, di lingkungan manapun dan dalam berbagai kondisi cuaca.
-RBS-