AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Ukraina dan Swedia telah menandatangani kesepakatan untuk produksi, perbaikan, dan pelatihan terkait Kendaraan Tempur infanteri (IFV) Combat Vehicle 90 (CV90) buatan Swedia.
Deklarasi kerja sama tersebut diumumkan pada 19 Agustus oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam konferensi pers setelah pertemuannya dengan Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson.
Tujuan utama dari kolaborasi ini adalah untuk melakukan produksi dan perbaikan bersama kendaraan tempur (ranpur) CV90 di dalam negeri Ukraina.
Hal ini menandai langkah menuju kerja sama timbal balik dalam pertahanan dan keamanan, sekaligus mengurangi ketergantungan Ukraina pada pengiriman luar negeri.
Detail spesifik dari model CV90 yang ditujukan untuk produksi di Ukraina belum diungkapkan.
Awalnya, ranpur CV90 ini dikembangkan oleh perusahaan Swedia Alvis Hägglunds, sekarang menjadi bagian dari BAE Systems, yang diperkenalkan pada pertengahan 1990-an.
Desain modular CV90 memungkinkan dikembangkan untuk berbagai konfigurasi, termasuk kendaraan tempur infanteri, antipesawat, komando & kontrol, dan lainnya.
Didukung oleh mesin diesel, CV90 memiliki kecepatan laju maksimum 70 km/jam dan jangkauan 320 km.
Varian CV9040 dilengkapi dengan autocannon Bofors 40 mm serta senapan mesin koaksial 7,62 mm M/39.
Sebelumnya, Swedia telah mengirimkan sekitar 50 unit CV9040 IFV ke Ukraina dan telah digunakan untuk bertempur melawan Rusia dalam aksi serangan balik pada bulan Juli 2023.
-RBS-