AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Dalam gelaran Army-2023 yang baru saja berlalu, Ruselectronics bagian dari Rostec State Corporation, menampilkan dua varian sistem Rat, yang dirancang untuk melawan kendaraan tak berawak (drone).
Kedua sistem antidrone ini dibangun berdasarkan platform kendaraan pengangkut personel lapis baja SBA-70K4 6X6.
Sistem Rat mengintegrasikan radar aktif, mekanisme deteksi dan supresi drone, dan peralatan untuk pemantauan di lingkungan dengan visibilitas nol.
Varian pertama dilengkapi dengan sistem penghancuran laser terarah untuk gangguan drone. Sementara varian kedua dipersenjatai dengan persenjataan dengan fitur peledakan proyektil jarak jauh.
Sistem Rat ini menampung radar aktif yang mampu mengidentifikasi drone berukuran kecil sekalipun dari jarak 4 km.
Fungsi deteksi dan supresi terintegrasi secara mandiri memindai wilayah udara, mendeteksi dan menginterupsi sinyal kontrol drone dalam jarak 1,5 km.
Kendaraan dibekali sistem pengintaian dan pengawasan optoelektronik untuk pemantauan wahana dalam kondisi jarak pandang yang tidak jelas.
Untuk varian bersenjata Rat menggunakan modul tempur jarak jauh dengan kanon 30 mm, dipasangkan dengan sistem kontrol peledakan proyektil, yang memungkinkan keterlibatan target hingga jarak 4 km.
Semua komponen di dalam Rat diintegrasikan ke dalam sistem informasi dan kontrol onboard terpusat, yang memproses data dari alat deteksi dan pengawasan, menyediakan opsi tindakan bagi operator.
Rat dirancang untuk mengatasi ancaman drone di berbagai medan tempur dan cocok untuk melindungi aset stasioner dan maupun bergerak.
Mengenai rantis SBA-70K4,, adalah penerus kendaraan lapis baja SBA-60-K2 6X6 Bulat yang menggunakan sasis KAMAZ 5350 Mustang.
SBA-70K4 dirancang untuk bergerak di berbagai medan dan kondisi. Mampu melaju hingga kecepatan maksimum 90 km/jam dan berjangkauan operasi 1.000 km.
Diproduksi oleh NPK SBA LLC, SBA-70K4 dikategorikan sebagai kendaraan lapis baja jenis MRAP (Mine-Resistant Ambush Protected).
Kendaraan dapat berjalan dari gempuran peluru peluru kaliber 5,56 mm dan 7,62 mm serta sanggup menahan ledakan ranjau setara dengan 4 kg TNT.
-RBS-