AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – TNI Angkatan Udara secara resmi menerima satu unit pesawat C-130J-30 Super Hercules ketiga dengan registrasi A-1343.
Pesawat diterima dari Kementerian Pertahanan RI yang mengakuisisi lima unit pesawat angkut militer buatan Lockheed Martin, Amerika Serikat ini.
Penyerahan pesawat dari Kementerian Pertahanan RU secara simbolis ditandai dengan pembukaan selubung logo Skadron Udara 31, pemecahan kendi, dan penyiraman air bunga di roda depan pesawat oleh Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) RI M. Herindra.
Penyerahan A-1343 kepada TNI AU disaksikan oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (Wakasau) Marsdya TNI A. Gustaf Brugman di Baseops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (15/8).
Wamenhan RI juga menyerahkan simbol kunci pesawat kepada Wakasau.
Sejauh ini TNI AU sudah menerima dua unit C-130J-30 Super Hercules dari Kemenhan RI, yaitu pesawat dengan registrasi A-1339 dan A-1340.
Registrasi A-1341 sebelumnya sudah digunakan oleh pesawat C-130 terdahulu, sehingga nomor tersebut dilewati.
Sementara A-1342, mengutip keterangan Dispenau, masih dalam penyelesaian dai pabrik Locheed Martin di Marietta di Georgia AS.

Jadi pesawat A-1343 sebetulnya pesawat C-130J-30 keempat, namun karena sudah lebih dahulu selesai proses pembuatan dan ujicobanya, maka dikirim ke Indonesia mendahului pesawat A-1342 dan A-1344 yang rencananya akan tiba pada bulan Januari dan Februari tahun depan.
Pengiriman pesawat dari pabriknya Lokcheed Martin Marietta, Georgia Amerika Serikat ke Indonesia dilakukan secara ferry flight, selama 33 jam lebih.
A-1343 sebelumnya telah tiba di Lanud Halim Perdanakusuma pada Rabu, 9 Agustus lalu.
Rute pengiriman pesawat melewati Marrieta, San Diego, Honolulu, Kwajalein, Guam dan Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta.
Turut hadir dalam penyerahan pesawat ini Wadankodiklatau, Kaskoopsudnas, Kabaranahan Kemhan, Pangkoopsud I, serta sejumlah pejabat utama TNI AU lainya.
-RNS-