AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pelatihan pilot jet F-16 Ukraina yang rencana semula akan dimulai pada Agustus tahun ini kemungkinan besar akan mundur ke bulan Januari 2024.
Salah satu kendala yang menyebabkan hal itu adalah masalah penguasaan Bahasa Inggris. Dari 32 pilot Ukraina yang akan dilatih menerbangkan F-16, hanya 8 yang mampu berbahasa Inggris.
The Washington Post pertama kali melaporkan mengenai adanya penundaan pelatihan F-16 ini, mengutip dua pejabat Ukraina anonim.
Kekhawatiran atas kemahiran Bahasa Inggris dan kekurangan pelatih F-16 di Eropa disebut-sebut sebagai alasan mundurnya jadwal yang ditetapkan.
Pelatihan F-16 sekarang kemungkinan tidak akan dimulai hingga bulan Januari, lapor The Washington Post.
Akibatnya, kelompok pertama yang terdiri dari enam pilot diperkirakan tidak akan menyelesaikan pelatihan itu hingga musim panas 2024.
Seperti dilaporkan The War Zone, semula rencana pelatihan F-16 untuk pilot-pilot Ukraina pada Agustus ini di Denmark dan di pusat pelatihan yang akan didirikan di Rumania.
Kelompok awal pilot Ukraina sudah mampu berbahasa Inggris, tetapi mereka terlebih dahulu harus mengikuti pelajaran Bahasa Inggris yang berkaitan dengan terminologi jet selama empat bulan di Inggris, ujar sumber dikutip surat kabar AS tersebut.
Informasi tambahan menyebut, Denmark bersedia melatih pilot F-16 Ukraina secara bersama-sama sekaligus, bukan bertahap dalam beberapa kelompok.
-JDN-