AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – JSC Tulamashzavod, bersama-sama dengan Pusat Penelitian dan Pengembangan JSC Elins, meluncurkan prototipe senjata antipesawat gerak sendiri (SPAAG) ZAK-23E pada forum militer internasional Army-2023 di Kubinka, luar kota Moskow, Rusia.
Tergolong sebagai sstem pertahanan udara jarak pendek (SHORAD), ZAK-23E dirancang untuk melindungi unit stasioner serta konvoi militer saat bergerak.
Sistem senjata antipesawatnya di pasangkan pada panser lapis baja pengangkut personel BTR-82A berpenggerak 8X8.
Sistem senjatanya terdiri dari dua kanon otomatis kaliber 23 mm ZU-23, masing-masing dipasang di sebelah kiri dan kanan turret.
Kedua kanon ZU-23 dapat menembakkan 3.500 butir peluru dalam satu menit. Tentetannya dapat mencapai jarak hingga 2,5 km dan ketinggian 2.000 meter.
ZAK-23E juga dilengkapi dengan detektor optoelektronik menjadikannya sistem SHORAD mandiri dan sangat mobile.
Sistem pertahanan udara jarak dekat ini dapat diandalkan untuk menjatuhkan target udara seperti pesawat tempur/serang yang terbang rendah.
Juga menyasar drone intai dan drone kamikaze serta rudal jelajah yang meluncur pada ketinggian rendah.
-RBS-